Breaking News:

Kisah si Jenius Izzan, Baru Usia 14 Tahun Lulus SBMPTN Masuk MIPA ITB hingga Pola Belajar Tak Lazim

Hal ini tentu banyak menimbulkan pertanyaan bagaimana bisa bocah yang seharusnya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)?

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Courtesy Trans7
Musa Izzanardi Wijanarko dan sang Ibu di acara Hitam Putih Trans7. 

TRIBUNWOW.COM - Nama Musa Izzanardi Wijanarko tiba-tiba menjadi sosok fenomenal dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017.

Pasalnya, Izzan, sapaan akrabnya, berhasil menjadi mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Bandung ( ITB) di usianya yang baru 14 tahun.

Hal ini tentu banyak menimbulkan pertanyaan bagaimana bisa bocah yang seharusnya masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)?

Karena pada umumnya anak berusia 14 tahun kebanyakan baru menempuh bangku kelas 1 SMP.

Siap Terpukau! 5 Potret Emmiril Khan, Putra Kebanggan Ridwan Kamil yang Resmi Jadi Maba ITB!

Sang ibunda, Yanti Herawati pun menceritakan soal sosok anaknya yang memiliki kemampuan luar biasa hingga mendapatkan predikat 'jenius'.

Kecerdasan Izzan mulai terlihat ketika usia 3 tahun.

Berbeda dengan anak lain yang juga cerdas, Izzan justru tidak mendapatkan pelajaran di lembaga pendidikan formal.

Sikap Izzan yang dari kecil terlihat berbeda pernah membuatnya tidak naik dari TK A ke TK B.

"Waktu di sekolah alam cuma main terus enggak mau belajar dan tidak mampu mengikuti kegiatan di kelas. Akhirnya saya ajari sendiri di rumah," tutur Yanti, Rabu (14/6/2017) dikutip dari Kompas.com.

Akhirnya Yanti sendiri yang turun tangan mengajari anaknya untuk membaca, dan menuruti hal-hal yang ingin dia pelajari.

Satu contohnya, Izzan meminta ibunya mengajarinya bermain catur hingga permainan asah otak tersebut menjadi aktivitas rutin ibu dan anak ini.

Izzan pun mulai tertarik dengan ilmu matematika dan fisika sejak usia 6 tahun.

Buku-buku tentang tokoh-tokoh fisika dan matematika menjadi bacaan wajibnya sehari-hari.

Yanti mengungkapkan anaknya ini adalah pengagum Newton sehingga sering mempraktikkan hukum gravitasi dalam kehidupan sehari-harinya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Institut Teknologi Bandung (ITB)SBMPTN 2017Musa Izzanardi Wijanarko
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved