Breaking News:

Jokowi: Kita Perlu KPK yang Kuat, KPK yang Independen!

Joko Widodo menyampaikan imbauannya, jangan ada pikiran-pikiran untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com
Presiden Jokowi 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menyampaikan imbauannya, jangan ada pikiran-pikiran untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu ia sampaikan melalui unggahan foto di Facebook pribadinya pada, Rabu (14/6/2017).

Donald Trump Diubah Jadi Pengungsi, Pelukis Suriah Ini Buka Mata Dunia dengan Karya Fantastisnya!

Dalam keterangan fotonya tersebut ia mengatakan bahwa Indonesia perlu memiliki KPK yang kuat dan juga indpenden.

Karena pemberantasan korupsi tidak boleh mengendur dan harus terus dilakukan.

Pabrik Like Bukan Isapan Jempol Belaka! Ternyata Pabriknya di Negara Ini hingga Fakta-faktanya

Dan juga, Indonesia masih perlu upaya yang luar biasa dalam pemberantasana korupsi.

"Kita perlu KPK yang kuat, KPK yang independen. Upaya pemberantasan korupsi juga tidak boleh mengendur.

Negara kita masih memerlukan upaya yang luar biasa dalam pemberantasan korupsi" tulis Jokowi pada keterangan fotonya.

Melansir dari Warta Kota, Jokowi memang pernah menyatakan hal ini saat ditemui di Ruang Wartawan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (13/6/2017).

Prihatin Nasib Lembaga Informal, Pria Ini Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi Kritik Full Day School

Ia menyatakan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang berpikiran untuk melemahkan KPK sebagai lembaga antirasuah yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam menegakkan hukum.

"KPK harus kuat dan upaya pemberantasan korupsi juga tidak boleh mengendur karena negara kita masih memerlukan upaya yang luar biasa dalam pemberantasan korupsi," kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, Indonesia membutuhkan KPK yang kuat dan independen dalam memberantas kriminal korupsi.

Kisah Anak Juru Masak Diterima Kuliah Gratis di UGM Saya Ingin Jadi Penerus Pak Habibie

Kepala Negara meminta masing-masing pihak agar dapat menyelaraskan konsep serta mengambil keputusan yang tepat terkait KPK dengan tujuan tetap untuk memperkuat lembaga itu, bukan melemahkannya.

"Pemikiran tersebut harus menjadi sebuah landasan dalam rangka upaya kita bersama untuk pemberantasan korupsi," jelas Jokowi.

Jokowi juga mengimbau, jika KPK dianggap memerlukan perbaikan, hal itu dilakukan dengan landasan memperkuat pemberantasan korupsi.

Foto Menteri Susi Tidur di Bandara Viral, Asistennya Ungkap Hal yang Sebenarnya Terjadi

Sebelumnya, tujuh fraksi di DPR secara resmi mengirimkan anggotanya untuk masuk sebagai anggota Panitia Khusus Hak Angket untuk Komisi Pemberantasan Korupsi.

Ketujuh fraksi itu ialah Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Hanura, Fraksi Partai Nasional Demokrat, Fraksi PPP, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai PAN.

Tentunya, unggahan foto Jokowi tersebut langsung menuai komentar yang beragam dari netizen.

Terbongkar! Ada Sel Mewah dengan AC dan Wifi di Lapas Cipinang Temuan BNN

"Kita juga butuh bapak yang kuat dan jujur. Semangat terus pak, berantas yang selama ini ditutupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab" tulis akun Andri Siswanto.

"Koruptor lebih tidak manusiawai daripada bangsa penjajah. Tangkap, hukum mati!" tulis akun Joko Saryanto.

"Setju pak, orang yang tidak korupsi pasti setuju, orang yang korupsi pasti mau hak angket. Independen kok di hak angket, ada-ada aja. Emang rakyat Indonesia nggak tahu" tulis akun Ari Gunardi.

"Siiip dan oke untuk Pak Presiden Jokowi berantas semua korupsi maju terus KPK" tulis akun Emita Trisya

(TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)FacebookKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved