Pilkada Jawa Barat
Menteri Susi Bikin Gempar, Syarat Aa Gym 'Nyalon', hingga Ridwan Kamil Menang Survei Pilkada Jabar
Kehebohan pemilihan kepala daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2018 sudah mulai terasa, apalagi mulau muncul nama-nama calon yang disebut akan 'nyalon'.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
lihat foto
Ia pun memberikan syarat jika ada 2,5 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuknya, ia dipastikan maju dipertarungan Jabar 1.
"Saya tidak punya ambisi untuk memimpin Jawa Barat, tapi jika ditakdirkan oleh Allah dan banyak dukungan, saya harus siap lahir dan batin karena yang terpenting adalah ridho Allah," kata Aa Gym, di hadapan 2000 santri dan warga setempat.
Meski sudah ada kesiapan, ia mengakui belum ada perbincangan serius dengan partai politik manapun.
Gerindra Sebut Ada Intimidasi dari Nasdem dan Kejagung kepada Ridwan Kamil, Ada Apa Gerangan?
Selain Aa Gym, tokoh yang sudah jelas maju Pilgub Jabar adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Bahkan berdasarkan survei Poltracking, elektabilitas Ridwan Kamil masih mengungguli calon lainnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil juga mendapat nilai tertinggi dari sisi elektabilitas atau keterpilihan pada survei Indo Barometer.
Dalam survei Poltracking, muncul lima calon yang dianggap potensial untuk maju sebagai Jabar 1.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil unggul (42,75 persen), disusul Deddy Mizwar (16,38 persen), Dedi Mulyadi (11,25 persen), Dede Yusuf (9,75 persen), dan Aa Gym (6,50 persen).
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda menggarisbawahi hal-hal penting yang manjadi perhatian masyarakat untuk menentukan pilihan.
Kemampuan menjaga harga kebutuhan bahan pokok, dipilih 32,00 persen responden, menciptakan lapangan kerja 22,50 persen dan pendidikan gratis 10,80 persen.
Sementara karakter gubernur yang diharapkann masyarakat, mayoritas responden memilih Calon Guberur yang jujur, yakni 22,63 persen, merakyat 19,50 persen, terbukti kinerjanya 17,63 persen.
Berpengalaman 10,88 persen, alim 4,8 persen, tegas 4,38 persen, berprestasi 2,88 persen, inovatif 2,88 persen dan pintar 2,38 persen.
Namun, hasil tersebut menurutnya masih bisa berubah berdasarkan pengakuan 51,63 responden.
"Pilkada Jawa Barat masih setahun lagi dilaksanakan, jadi dalam waktu setahun ini, masih banyak hal yang akan terjadi," ujar Hanta dalam pemaparan hasil survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017), dikutip dari Tribun Jabar. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)
