Kapolda Metro Jaya Bongkar 6 Fakta soal Kasus Rizieq Shihab
Fakta-fakta yang diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya membuka banyak hal mengenai Rizieq Shihab.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kepulangan Rizieq ini ditunggu oleh pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan.
Pernyataan Iriawan ini juga sekaligus merupakan tanggapan dari kabar Rizieq yang berencana untuk memperpanjang visa untuk tinggal di Arab Saudi.
Untuk diketahui, visa Rizieq akan habis pada 12 Juni 2017 nanti.
"Sudahlah (Rizieq) pulang, hadapi, kok takut banget sih, ada apa sih?," ujar Iriawan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/6/2017), dikutip dari KOMPAS.com.
Iriawan juga menyinggung sikap Rizieq yang terkesan takut untuk menghadapi proses hukum.
Ia mengungkapkan, Rizieq merasa tak bersalah, harusnya pimpinan FPI itu berani datang ke polisi.
Namun, seperti diketahui sebelumnya, Rizieq selalu mangkir dari panggilan kepolisian.
"Kenapa kok sulit banget, hadapi kalau enggak salah, kan nanti sidangnya ada yang menyidangkan," ucap dia.
3. Buat apa beking Rizieq, nanti malu
Kepada massa pendukung Rizieq, Iriawan mengimbau supaya tak perlu melakukan intervensi dalam kasus ini.
"Udahlah enggak usah mengerahkan massa. Sampai kapan pun peristiwa ini ada, mau ditekan dengan massa segala macam juga, ini kan peristiwa perorangan ngapain mesti beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara, enggak usah," kata Iriawan.
Ia juga meminta massa tak mengepung bandara Soekarno Hatta untuk menyambut kedatangan Rizieq.
Menurutnya, langkah pengepungan tersebut akan mencoreng nama baik Indonesia di mata internasional.
"Buat apa (beking Rizieq)? Jangan, malu. Orang pidananya ada, jangan ya malu, ada peristiwa pidana dibeking-beking dengan kekerasan, jangan ya, malu. Jangan nanti malu, negara kita negara hukum," ujar Iriawan di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/6/2017), dikutip dari KOMPAS.com.
Pengepungan tersebut juga akan mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat yang lain.