Perampokan Sadis di Daan Mogot
Fakta-Fakta Aksi Perampokan Disertai Penembakan di Depan SPBU Daan Mogot, No 3 Bikin Terisak!
Sebuah aksi perampokan yang disertai dengan penembakan terjadi di depan SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Sebuah aksi perampokan yang disertai dengan penembakan terjadi di depan SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada, Jumat (9/6/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban perampokan ini tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya.
Kapolsek Cengkareng Kompol Eka Baasith membenarkan kejadian ini ketika dikonfirmasi pada Jumat (9/6/2017).
Mengutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan identitas korban.
Akhirnya, Terungkap Kapan Red Notice Habib Rizieq Diputuskan!
Korban bernama Davison Tantono yang berusia 30 tahun dan merupakan warga Kelapa Dua, Tangerang.
Berikut fakta-fakta dari peristiwa perampokan yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com!
Simak selengkapnya!
1. Pelaku menggunakan motor saat melakukan aksinya
Melansir dari Kompas.com, Kombes Argo Yuwono menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.00 WIB saat korban masuk ke area SPBU untuk menambal ban.
Argo mengatakan bahwa tiba-tiba ada satu kendaraan motor yang berboncengan menghampiri korban dan langsung merampas tas korban yang ada di dalam mobil.
Sempat terjadi perebutan tas, pelaku langsung menembakkan senjata api ke arah kepala korban dan langsung meninggal dunia.
Polisi pun langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Korban perampokan langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
2. Korban habis ambil uang di bank sebesar 350 juta
Kombes Argo Yuwono kembali mengatakan, korban perampokan sempat mengambil sejumlah uang di bank sebelum dirampok.
"Korban habis ambil uang di bank dekat SPBU situ. Di tasnya ada uang Rp 350 juta," ujar Argo saat dihubungi, Jumat (9/6/2017) dilansir dari Kompas.com.
Tas tersebutlah yang kemudian menjadi incaran para perampok.
Sementara, uang tersebut adalah uang untuk karyawan korban.
3. Istri korban menangis saat tiba di RS Polri
Melansir kembali dari Kompas.com, istri Davison Tantono, korban perampokan ini tiba di RS Polri pada, Jumat (9/6/2017) malam.
Ia terlihat menangis terisak saat datang ditemani dengan dua orang perempuan saat tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.
Tante dan paman korban pun juga sudah hadir di rumah sakit.
Saat ini, keluarga korban masih menunggu hasil visum dari tim forensik RS Polri.
Jenazah korban sebelumnya sudah tiba di rumah sakit pada pukul 16.30 WIB.
4. CCTV di SPBU Daan Mogot Tidak Berfungsi
Berdasarkan Kompas.com, polisi masih terus menyelidiki kasus perampokan ini.
Tahap pemeriksaan kamera CCTV di SPBU tersebut pun juga sudah dilakukan untuk melacak para pelakunya.
Namun, CCTV tersebut tidak berfungsi saat diperiksa.
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan saat dihubungi pada, Jumat (9/6/2017).
Para saksi yang berada di lokasi pun tidak ada yang mengenali pelaku karena komplotan yang berjumlah empat orang itu mengenakan helm.
"Para saksi tidak ada yang ingat pelat nomor motor yang digunakan para pelaku," kata andi.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi.
Mereka adalah karyawan SPBU, tukang tambal ban, dan warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
5. Seorang saksi mengaku mendengar satu kali suara tembakan
Melansir Kompas.com, seorang petugas SPBU Pertamina Daan Mogot, Nizar, mengaku mendengar satu kali suara tembakan saat korban dirampok dan dibunuh.
Nizar tidak sempat melihat pelaku sesaat setelah mendengar suara tembakan tersebut karena para pelaku pergi dengan cepat.
"Suara tembakan itu sekali. Saya enggak lihat pasti karena posisinya agak jauh. Kata orang yang dekat sana, enggak sampai satu menit pelakunya sudah kabur," kata Nizar.
Menurutnya, orang yang paling jelas melihat kejadian tersebut adalah petugas kios Nitrogen.
Diketahui, sebelum dirampok, korban memang sedang menunggui ban mobilnya yang ditambal.
Habib Rizieq Belum Pulang ke Indonesia, Inikah Penyebabnya?
Posisi kios Nitrogen dekat tempat korban dirampok terletak di ujung dekat akses keluar SPBU.
Letak kios Nitrogen ini berjauhan dengan antrean kendaraan mobil dan sepeda motor yang mengisi bahan bakar.
Kios Nitrogen tidak begitu terlihat dari arah antrean pengendara di SPBU karena tertutup dengan satu kios yang sedang tidak digunakan.
Saat ini, para saksi yang terdiri dari penjaga kios Nitrogen dan dua sekuriti masih dimintai keterangan di Polres Metro Jakarta Barat. Polisi juga masih menghimpun informasi mengenai identitas pelaku. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)