Breaking News:

Ramai Berita Hoaks, Presiden Joko Widodo: 'Oh Ternyata Kita Tidak Hidup Sendiri'

Akhir-akhir ini, berita bohong atau hoaks menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS IMAGES/Tribunnews.com
Presiden Jokowi 

TRIBUNWOW.COM - Akhir-akhir ini, berita bohong atau hoaks menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Bukan karena menarik perhatian, tetapi karena berita hoaks dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.

Hal ini disebabkan, berita yang dibuat merupakan berita yang bertentangan dengan kaidah jurnalistik, yakni berita yang tidak sesuai dengan fakta.

Seiring kemajuan teknologi, penyebaran berita hoaks pun sangat cepat.

Salah satu caranya adalah melaui jejaring media sosial.

Pamer Foto Bersama Presiden Jokowi, Tuduhan-tuduhan Tak Terduga Menerpa Desta!

Persebaran berita hoaks pun sampai menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Dilansir dari Setkab.id, Presiden Joko widodo mengimbau kepada masyarakat untuk menghentikan penyebaran berita hoaks di media sosial.

Ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus menunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia.

“Mari kita tunjukkan nilai-nilai kesantunan, nilai-nilai kesopanan sebagai budaya bangsa Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam siaran pers yang disampaikan Biro Pers Media dan Informasi Sekreariat Presiden (Setpres), Kamis (8/6).

Sebelumnya, dalam wawancara khusus Kompas.com, ia juga mengatakan bahwa adanya berita hoaks merupakan imbas negatif dari keterbukaan informasi.

Menurutnya, media sosial merupakan alat yang manjur untuk menyampaikan informasi dan pendapat pribadi secara terbuka.

Jadi Sopir Tamu Istana, Jokowi: Indonesia ini Ibarat Mobil Besar dan Kebetulan Sayalah Sopirnya!

Oleh karena itu, gesekan kecil di era digital seperti sekarang ini tidak bisa terelakkan lagi.

Namun, Presiden Joko widodo yakin bahwa fenomena ini dapat mendewasakan masyarakat Indonesia dan mengajarkan masuyarakat untuk berdemokrasi.

"Sebab, kita akan semakin sadar bahwa, oh ternyata kita ini beragam. Oh ternyata kita tidak hidup sendiri, tetapi hidup dengan saudara-saudara kita yang bermacam suku, agama, kondisi pendidikan dan kondisi ekonomi," ujar Jokowi. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Berita HoaxMedia Sosial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved