Tim Gegana Buka Kotak Misterius 'Menakutkan' Warga di Yogyakarta Ternyata Isinya Ini
Kota Gudeg sempat dihebohkan dengan penemuan kotak misterius. Tak mau ambil risiko yang membahayakan, warga sekitar lapor polisi.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, YOGYAKARTA - Kota Gudeg sempat dihebohkan dengan penemuan kotak misterius.
Tak mau ambil risiko yang membahayakan, warga sekitar lapor polisi.
Warga khawatir kotak misterius tersebut merupakan benda yang berbahaya.
Tak butuh waktu lama kotak misterius lalu dicek oleh tim Gegana Brimob Polda DIY.
Ternyata kotak yang ditemukan di daerah Pakualaman, berisi dokumen dan kertas milik sebuah perusahaan, Rabu (7/6/2017).
Alasan Unik Zaskia Mecca Pilih Kota Yogyakarta untuk Habiskan Bulan Puasa
Seperti dilansir dari Tribun Jogja, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol M Kasim Akbar Bantilan membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya mendapati pengaduan dari warga Pakualaman terkait penemuan sekitar pukul 07.30 WIB.

"Kita langsung merespon, dari Polresta dan Polsek Pakualaman langsung menuju lokasi, sesuai SOP didatangkan Gegana Brimob ke lokasi," katanya.
Lanjutnya, dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihak Gegana Brimob tadi ternyata kotak tersebut adalah sebuah brankas yang isinya berupa dokumen dan kertas.
Karya Anak Bangsa! Pria Asal Yogyakarta Ciptakan Seliged, Sepeda Listrik Mirip Harley Davidson
"Barang itu adalah brankas yang isinya dokumen perusahaan dan kertas-kertas. Kita akan telusuri lagi, kemungkinan ini adalah barang curian yang dibuang di sini," pungkasnya.\
Diberitakan Tribun Jogja sebelumnya sebuah benda mencurigakan berbentuk kotak dan sebuah tas hitam ditemukan di permukiman warga, tepatnya di gang mangga, RT 15 RW 04, Gunung Ketur, Pakualaman, Yogyakarta, Rabu.
Diana Rosita (43), warga setempat mengatakan, sekitar pukul 08.30 usai dirinya pulang dari pasar mendapati ada barang kotak terbungkus tas keresek hitam dan sebuah tas di pinggir jalan dekat rumahnya.

"Saya bilang suami saya 'pak kae paketane sopo?' dia menjawab 'ora ngerti', Saya tunggu tak kira yang punya tangga saya ternyata tidak ada. Tidak lama kemudian tetangga saya lapor polisi," katanya.