Breaking News:

Ramadan 2017

Ramadan Kali Ini, Napi Lapas Nusakambangan Khatamkan Al Quran 6 Kali

Di sana, diselenggarakan Pesantren Ramadan bagi warga binaan pada 29 Mei hingga 21 Juni 2017.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
Kompas.com/Iqbal Fahmi
Sejumlah warga binaan Lapan Batu, Nusakambangan saat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan di Masjid Attaubah, Senin (5/6/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Ramadan menjadi momen yang paling tepat untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.

Hal ini pula yang dilakukan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Bikin Nangis! Kisah Seorang Kakek yang Uang Tabungan Hasil Jual Pisang Dirampok Orang Bermobil

Di sana, diselenggarakan Pesantren Ramadan bagi warga binaan pada 29 Mei hingga 21 Juni 2017.

Napi yang seluruhnya berjumlah 75 orang aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersbeut.

Terpopuler! Wanita Nekat Tanpa Busana Karena Diancam hingga Isi Surat Ahok Untuk Remaja 12 Tahun

Dikatakan Kepala Lapas Batu Nusakambangan, Abdul Aris, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, pesantren ini dilaksanakan pada Senin hingga Kamis pukul 09.00-11.30 WIB.

Acara Pesantren Ramadan tersebut memasukkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan ibadah seperti one day one juz, praktik pengajaran ibadah, hingga cerdas cermat.

Fantastis! Seniman Asal Jepang Ini Buat Balon Jadi Karya Seni yang Mengagumkan!

“Sementara materi pengajarannya yakni soal ketauhidan, maknawiyah, pengurusan jenazah, dan kita selipkan juga masalah kebangsaan,” kata Abdul Aris.

Tak tanggung-tanggung, kegiatan ini langsung memberikan dampak positif bagi warga binaan.

Pasalnya, di pertengahan Ramadan seperti ini, sudah ada 25 warga binaan yang berhasil khatam Al Quran.

Terlebih lagi, mereka tak cuma sekali selesai membaca satu kitab penuh Al Quran melainkan sudah enam kali.

Mantan Pacar Jadian Sama Sahabat Sendiri? Yuki Kato: Ikhlasin Aja!

Dikatakan Abdul, dalam program Pesantren Ramadan tersebut, para napi diberi kesempatan untuk menyampaikan kultum saat tarawih berjamaah.

Namun hal tersebut tak berlaku bagi narapidana tindak terorisme.

"Penceramah didatangkan dari luar. Beberapa napi memang ada yang mengisi kultum ketika tarawih. Tapi khusus untuk napi terorisme dilarang sama sekali, mereka hanya boleh menjadi imam shalat," ujarnya.

Adapun dalam lapas tersebut terdapat empat napi yang mendekam di sana.

Ridho Rhoma Akan Disidang Setelah Lebaran

Dua diantaranya adalah Ahmad Setyono dan Rizki Gunawan, peretas yang menarik dana miliaran rupiah untuk menyokong kegiatan militer Poso dan terlibat dalam pendanaan pengeboman Gereja Kepunton, Solo pada 25 September 2011.

Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Batu Nusakambangan, Hidayat mengatakan kegiatan keagamaan tak hanya diperuntukkan bagi penghuni lapas yang beragama Islam.

"Semua kami fasilitasi, seperti gereja, wihara, semua kebutuhan peribadatan napi non muslim kami penuhi," ujarnya.

Sementara narapidana di Lapas Batu Nusakambangan, Abdul Fatah menyatakan adanya kegiatan Pesantren Ramadan ini bisa memberikan ketenangan batin tersendiri.

Tak Jadi Datangi Kantor KPK, Amien Rais Utus Perwakilan, Begini Tugasnya!

"Dengan pengetahuan agama yang baik juga dapat meminimalisir hal-hal yang kurang baik, sesuai dengan aturan di lapas," terangnya.

Ia kemudian berharap agar penyelenggara peradilan bisa mempertimbangkan kembali soal hukuman yang dijatuhkan pada para napi.

Hal ini lantaran mereka mengaku sudah berkelakuan baik selama tinggal di lapas.

"Kami berharap, para napi yang mendapat vonis hukuman mati dan seumur hidup agar segera ditinjau kembali. Sebab, selama lima tahun menjalani masa hukuman, kami telah berkelakuan baik,” katanya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
CilacapJawa TengahRamadan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved