Zulkifli Hasan Temukan Kejanggalan soal Kasus yang Menyeret Soetrisno Bachir dan Amien Rais
Soetrisno Bachir itu pengusaha kaya raya dan tidak membutuhkan bantuan dana dari pihak lain untuk mendanai berbagai kegiatan Amien Rais.
Penulis: Woro Seto
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tak masuk akal jika Soetrisno Bachir mendapat aliran dana.
Menurutnya, Soetrisno Bachir merupakan pengusaha kaya raya dan tidak membutuhkan bantuan dana dari pihak lain untuk mendanai berbagai kegiatan Amien Rais.
Bantuan itu disebut-sebut berasal dari aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
"Yang kasih uang saja Mas Tris (Soetrisno Bachir) sudah bilang. Bagaimana lagi. Yang kasih duit kan Mas Tris. Kenal sejak tahun 1980an. Mas Tris sebagai pengusaha besar pada saat itu punya dana sosial. Dari zakatnya, infaqnya, macem-macem dikumpulin," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017) dilansir dari Kompas.com.
Titik Terang Terbuka! Ini Klarifikasi Soetrisno Bachir Soal Dana yang Dialirkan ke Amien Rais
Kemudian Zulkifli mengatakan jika mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tidak kaya seperti Soetrisno Bachir.
"Bu Fadilah juga miskin saya lihat. Coba aja dicek. Kaya enggak dia? Mana mungkin orang kaya Mas Tris uangnya begitu banyak disumbang Bu Fadilah. Kalau Bu Fadilah yang disumbang Mas Tris masih mungkin," lanjut Zulkifli.
Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengklarifikasi rekening lembaganya yang disebut mentransfer dugaan aliran dana korupsi alat kesehatan ke rekening pendiri PAN, Amien Rais.
Soetrisno mengatakan tidak ada badan hukum atau yayasan yang bernama Soetrisno Bachir Foundation (SBF).
Ia menambahkan jika rekening tersebut milik Yurika yang menjadi sekertaris (SBF).
Terkait dengan siapa Yurika, Soetrisno mengaku jika Yurika merupakan saudara Istri Soetrisno.
Dilansir dari Kompas.com, "Mengenai dana masuk ke SBF itu sebenarnya bukan ke SBF, masuknya ke rekening Bu Yuri itu. SBF itu bukan yayasan itu hanya nama saja," kata Soetrisno yang hadir di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Tanggapi Pengakuan Amien Rais, Soetrisno Bachir Beber Fakta Mengejutkan
"Kalau saya melakukan kegiatan membantu yatim piatu, daerah banjir, itu menggunakan nama SBF itu. Jadi ada kertasnya segala tapi tidak ada badan hukum," lanjut dia.
Terkait aliran dana yang dimaksud jaksa KPK, Soetrisno mengaku hal tersebut hanya soal pinjam-meminjam uang.
Soetrisno menjelaskan Nuki Syahrun merupakan ketua yayasan SBF, kemudian suami Nuki Syahrun meminjam uang kepada pemilik PTMtra Medidua Andri.
Ternyata, penjelasan Soetrisno pernah diungkapkan Yurika dalam persidangan sebelumnya.
Itu pinjam meminjam, saya baru tanya tadi. Itu kan 10 tahun yang lalu jadi saya harus tanya lagi. Itu pinjam meminjam Rp 750 juta sudah dikembalikan," ucap Soetrisno.
"Jadi enggak ada hubungannya dengan bisnis PT Mtra Medidua itu dengan alat kesehatan. Itu urusannya PT itu dengan alat kesehatan, bukan urusannya SBF. Tidak ada kaitannya. Dana SBF itu dari saya," lanjut Soetrisno.
KPK Sebut Nama Amien Rais, Zulkifli Hasan: Saya Tahu Ini Pasti Orderan
Terseretnya Amien Rais dan pernyataan Zulkifli Hasan
Nama Amien Rais memang disebut dalam sidang lanjutan korupsi pengadan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan yang menjerat terdakwa Siti Fadilah Supari di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (31/5/2017) malam.
Iskandar Marwanto selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, menyebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menerima aliran dana hingga Rp 600 juta yang ditransfer sebanyak enam kali.
Menurut data,transfer pertama kali dilakukan pada 15 Januari 2007, 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2007. Setiap kali ditransfer dikucurkan dana sebesar Rp 100 juta.
"Saya follow-up dengan menanyakan pada sekretaris saya tentang kebenarannya, berdasarkan rekening bank yang saya miliki. Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, saya segera merefresh memori saya," kata Amien di kediamannya, Jumat (2/6/2017) dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara itu, atas terseretnya Amien Rais di kasus korupsi Siti Fadilah Supari, Zulkifli Hasan menuding adanya pesanan pihak tertentu.
Dilansir dari Kompas.com, "Saya tahu persis ya. Pasti ini orderan lah menurut saya," ujar Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Zulkifli menyayangkan KPK yang menyebutkan Amien turut menerima aliran dana terkait kasus alkes tanpa maksud yang jelas.
Ia menambahkan jika KPK terus seperti ini, kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut akan memudar. (TribunWow.com/Woro Seto)