Ingat si Kanibal Sumanto? Ini Kisahnya Saat Hafalkan Pancasila, Puasa dan Buat Kesal Pedagang Somai
Laki-laki asal Purbalingga, yang sempat membuat geger karena memakan daging manusia tahun 2003.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Anda masih ingat dengan Sumanto?
Laki-laki asal Purbalingga, yang sempat membuat geger karena memakan daging manusia tahun 2003.
Dikutip dari Tribun Jateng, saat ini Sumanto tinggal di pondok rehabilitasi mental An-Nur, di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.
• Lihat Perubahan Aktris Remaja yang Punya Gigi Gingsul Ini! Kini Menjelma Jadi Wanita Cantik Hot Mom
Karyawan Pondok An-Nur, Iwan mengatakan, Sumanto sebenarnya orang cerdas.
Namun, ia sering berbicara ngelantur dan tidak jelas.
Sumanto hafal Pancasila meski penyebutannya tidak urut.
"Daya ingat Sumanto sebetulnya kuat. Ia bisa menghafalkan hal-hal tertentu, tapi ada syaratnya. Biasanya, dia minta uang Rp 15 ribu untuk membeli rokok," tutur Iwan
• Mendengar Jawaban Arsy, Ashanty: Kecil-Kecil Pacarnya Dua, Nggak Boleh
Memasuki bulan suci Ramadan, Sumanto juga menjalankan puasa.
Meski demikian, puasa yang ia jalankan terkadang batal.
Sumanto tak segan-segan memanggil pedagang somai yang lewat dihadapannya.
"Sumanto bisa habis sampai empat piring somai. Kacaunya, setelah makan, ia langsung tertidur dan tidak membayarnya," kata Iwan, seperti dikutip dari Tribunnews.com
• Amien Rais Ingin Segera Kunjungi KPK, Karena Akan Keluar Negeri, Untuk Apa?
Bahkan, pedagang somai tersebut dibuat kesal lantaran harus menunggu agar somainya dibayar.
Karena tak membayar, pedagang somai itu lantas menagih uang pembelian ke pengasuh pondok.
Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tahun 2003 silam Sumanto membuat geger karena memakan daging manusia.
Ia mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah lalu memakan daging jenazah itu.
Kepada polisi Sumanto mengaku sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan guru.
• Tak Terima Ayahnya Terseret Kasus Korupsi, Hanum Rais Simpulkan Hal Menohok!
Dengan memakan daging manusia, ia akan menjadi kebal, tidak terluka oleh senjata dan ketenangan batik.
Karena perbuatannya tersebut Sumanto dihukum lima tahun penjara.
Sumanto bebas pada oktober 2006 setelah beberapa kali mendapatkan remisi.
(TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)
