Demi Orang Ini Yana Zein Berbohong soal Kesembuhannya Pasca Berobat di Cina

TRIBUNWOW.COM - "Dia bohongin kita semua, dia pura-pura tegar. Memang enggak kelihatan dia sakit, tapi begitu nyampe ke rumah, langsung tidur," kata Nita kepada awak media.

Kabar kesembuhan Yana sebelum akhirnya meninggal dunia ternyata hanya skenario.

Hal tersebut diungkapkan oleh asisten pribadi Yana, Nita, sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com.

Nita kemudian mengungkapkan fakta sebenarnya terkait kondisi kesehatan Yana usai menjalani pengobatan di Cina.

Sejatinya, kabar mengenai kesembuhan itu ternyata hanya skenario yang sengaja dibuat oleh Yana sendiri dan dibantu oleh Nita.

Mengenang Yana Zein, Begini Rekam Jejak Kariernya di Dunia Hiburan!

Namun, ada alasan memilukan di balik kebohongan tersebut.

Pasalnya, Yana ingin melihat anak-anaknya senang saat ia tiba di Indonesia.

"Iya dia bohong. Dia pengin anak-anaknya itu senang. Dia bohongin kita semua, dia pura-pura tegar. Memang enggak kelihatan dia sakit, tapi begitu nyampe ke rumah, langsung tidur. Dia bilang 'badan saya semua kesemutan'," kata Nita seperti dikutip dari KOMPAS.com, Kamis (1/6/2017).

Ibu dua anak ini sengaja membuat dirinya tampak segar dan bugar di hadapan keluarga dan awak media yang menyambut di Bandara Soekarno-Hatta ketika itu.

"Dia bilang 'nanti di bandara kamu harus temenin saya ke kamar mandi, saya mau dandan secantik mungkin. Saya harus segar di depan mereka," ujar Nita.

Breaking: Setelah Dikabarkan Koma, Yana Zein Meninggal Dunia

Yana bahkan mengatakan, sudah tidak memerlukan kursi roda untuk berjalan.

Ia pun meminta asisten pribadinya untuk ikut dalam skenario tersebut.

"Pas di kamar mandi dia bilang 'suster nanti kalau ada wartawan ketemu sama saya, nanti kamu makan ya istirahat dulu. Nanti kalau saya sudah menuju kamu, kamu bilang gini teman-teman wartawan, mbak Yana ini sebenarnya udah bisa jalan'. Aku disuruh sampein gitu, ya udah aku bilang gitu karena itu permintaan mbak Yana," katanya.

Nita mengaku hanya bisa mengikuti permintaan trsebut dan berusaha menjaga Yana agar tidak terlalu lelah.

"Makanya pas dikerubutin sama wartawan, kasih udara dong. Jangan terlalu dekat. Takut dia engap, pingsan. Dokter itu bilang mbak Yana harus pakai masker, tapi dia bilang 'nanti anak-anak bilang apa kalau saya masih sakit'," kata Nita.

Tak hanya itu, Nita juga terpaksa menutupi fakta mengejutkan lainnya mengenai kesehatan Yana.

Sebelumnya, Yana sempat mengaku bahwa tangannya bengkak lantaran disuntik vitamin.

Namun, hal tersebut juga tidak benar.

Fakta sebanarnya, pada bagian payudara dan tangan Yana muncul benjolan baru yang sengaja ditutup-tutupi oleh almarhum.

"Dia bilang kalau tangannya abis disuntik vitamin jadi bengkak, itu bohong. Itu kan masih ada getah bening. Tumbuh lagi ada satu di belakang, tangan kiri tumbuh lagi getah bening. Benjolan lagi nongol di atas payudaranya yang kiri di atas lukanya, iya itu getah bening kata dokter," kata Nita.

Menurut Nita, tim dokter di Cina telah memberikan pelayanan medis terbaik bagi Yana, tetapi kanker payudara stadium 4 itu telah menjalar dan menggerogoti organ tubuh lainnya.

Bahkan dokter sempat mengatakan bahwa kondisi organ hati Yana sudah tidak bagus hingga menyarankan untuk pulang dahulu.

"Sebenarnya waktu itu dokter pun udah bilang, kalau mbak Yana itu livernya udah enggak bagus. Jadi dokter saranin kami pulang dulu. Kalau pasien di China disuruh pulang tanpa permintaan dari pasien itu.... Terus mbak Yana enggak dikasih jadwal balik lagi ke China kapan," ujar Nita.

"Dokter bilang saya udah lakuin yang terbaik buat Yana. Emang dokter suruh kita pulang itu sudah satu bulan lalu. Makanya aku heran pas di terminal bandara kok mbak Yana gini," tambahnya.

Tak hanya sampai di situ, Nita juga sudah merasakan keganjilan sebelum kepergian Yana.

Keganjilan itu banyak ditemukan saat menjelang usai berobat di Cina.

Wanita yang pernah membintangi sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' sering manja dengan asistennya.

"Banyak keganjilan. Dia duduk nonton, dia bilang 'suster peluk saya'. Tiga hari sebelum pulang (ke Indonesia) sudah banyak tanda-tanda. Dia pegang tangan saya, suster saya udah capek minum obat. Saya capek diganti perban, semuanya saya capek," ujar Nita, dikutip dari KOMPAS.com.

"Dia bilang matanya susah dibuka, dia bilang suster pijetin saya, saya badannya gemetar semua. Kalau bisa besok pagi ke rumah sakit takut HB-nya turun. Jadi hari itu dia manja sama saya. Minta dipijetin, minta disuapin makan," lanjutnya.

Yana juga beberapa kali meminta asistennya itu untuk memeluk dan membelainya.

Bahkan, Yana mulai sering mengigau hingga mengatakan takut sendirian.

"Jadi dia tuh kayak orang ketakutan gitu. Kalau lagi mau tidur, dia minta dielus-elus kakinya, dia bilang jantungnya kayak enggak enak. Dia bilang takut tidur sendiri, padahal aku tidur di sebelah dia," katanya.

"Dia banyak ngigau juga, biasanya enggak. Dia suka panggil-panggil saya, pas saya bangun, tahunya dia tidur," ujar Nita lagi.

Sebelumnya diberitakan bahwa kondisi Yana Zein sempat drop setelah kepulangannya dari Cina.

Ia menjalani pengobatan kanker melalui cryosurgery selama empat bulan dan kembali ke Indonesia pada 28 Mei 2017 lalu.

Saat tiba di Indonesia, Yana tampak sehat dan segar.

Ia bahkan brencana bertemu dengan Julia perez (Jupe) yang saat ini masih terbaring karena kanker serviks stadium 4.

Pertemuan itu dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada Jupe.

“Saya (ingin) bilang kepada Jupe tersayang, 'Jupe kita ini udah lama berobat, tinggal tunggu sembuh. Jadi sabar sabar sabar, bentar lagi kesembuhan pasti datang kepada kamu, Yana, Ria (irawan), dan kepada semuanya," ujar Yana sebelum menutup usianya. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)