Di Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Beredar Poster Rokok vs Freeport, Bentuk Proteskah?
Setelah hastag #KerenTanpaRokok menjadi trending topik, selang satu jam hastag #TerimakasihKretek mengungguli.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Setelah hastag #KerenTanpaRokok menjadi trending topik, selang satu jam hastag #TerimakasihKretek mengungguli.
Terlihat dari postingan dengan #TerimakasihKretek merupakan bentuk protes dengan adanya hari tanpa rokok tersebut.
#KerenTanpaRokok Jadi Trending Topik, Kementerian RI hingga Gubernur Ramai Menebar Pesan Ini

Berikut kicauan-kicauan pro-kretek atau rokok:
@daqoqi: "Dengan beli rokok, kamu juga mendukung pembangunan suatu negara. #terimakasihKretek."
@KomunitasKretek: "Babeh Idin: Mari melawan dengan menanam. #TributeToKretek #TerimakasihKretek."
@TributeToKretek: "Melawan untuk hidup merupakan jihad petani tembakau kepada antek blomberg yang antirokok.
#terimakasihkretek."
Dari banyak kicauan, ada satu netizen yang melampirkan poster berisi perbandingan rokok dengan Freeport dalam kicauannya.
Ada tiga hal yang dijadikan perbandingan, yakni pemasukan negara, jumlah tenaga kerja dan tenaga kerja lokal.
Rokok
Pendapatan negera dari rokok, termasuk pemasukan cukai, PDRD, dan PPN (SKM) sebesar Rp 169.33 triliun.
Serapan tenaga kerja Indonesia dari hulu ke hilir sebanyak 30 juta.
Tenanga kerja dari daerah asal (petani/pabrik) rokok sekitar 90 persen.
Freeport
Pendapatan negara sudah termasuk semua pajak dan pemasukan untuk negara lain, yakni Rp 8 triliun.