Breaking News:

Akbar Tanjung Sebut Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sebagai Cawapres Jokowi? Begini Faktanya!

Akbar Tanjung menyebutkan sebuah nama yang dianggap mumpuni untuk maju mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, serta Ketua Umum Setya Novanto pada pembukaan Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (21/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung menyebutkan sebuah nama yang dianggap mumpuni untuk maju mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.

Sosok yang disebut oleh Akbar Tanjung tersebut adalah,Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Menurut politisi senior ini, kualitas kepemimpinan Gatot sudah teruji.

Karena itulah namanya disebut oleh Akbar Tanjung sebagai calon wakil Presiden Jokowi nantinya.

"Panglima TNI kan sudah melalui suatu proses yang boleh dikatakan seleksi kepemimpinannya sudah teruji lah," kata Akbar di kantor DPP Perindo, Jakarta, Selasa (30/5/2017), dikutip dari Kompas.com.

Teratas! Habib Rizieq Marah Besar hingga Unggahan Ahmad Rifai Sebut Bom Kampung Melayu Rekayasa!

Sosok Gatot dipilih bukan karena alasan yang sembarangan.

Menurut Akbar, Gatot memiliki posisi penting dan strategis saat ini sehingga layak untuk ikut serta dalam kompetisi Pilpres 2019.

"Saya pilih yang konteks Indonesia. Panglima TNI itu posisi yang penting dan sangat strategis. Dalam konteks itu kalau dia (Gatot) disebut-sebut sebagai calon wakil presiden ya wajar saja. Itu posisi yang tinggi sebagai Panglima TNI," ungkap Akbar.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seusai memberikan paparan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Senin (22/5/2017).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seusai memberikan paparan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Senin (22/5/2017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Akbar juga mengaku memiliki kedekatan dengan orang nomor satu di militer Indonesia tersebut.

Hal ini disebabkan Gatot dan istri Akbar sama-sama berasal dari Solo, Jawa Tengah.

"Secara pribadi kami dekat. Dia kan orang Solo. Dengan istri saya apalagi. Dengan istri beliau (Gatot) juga dekat. Itu saja," ujar Akbar.

Sebelumnya, Akbar juga pernah menyebut nama Gatot ketika Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, 21-23 Mei 2017 silam.

Saat itu Akbar mengungkapkan jika Gatot memiliki potensi yang mumpuni sebagai calon wakil presiden.

Sempat Ada Ancaman Bom di Masjid Istiqlal dan Kompleks Setneg, Begini Fakta Sebenarnya!

"Dia punya potensi menjadi calon Wakil Presiden," ujar Akbar, Selasa, 23 Mei 2017.

Posisinya sebagai Panglima TNI adalah jaminan kuat dan diperhitungkan sebagai modal menjadi cawapres.

AKbar juga mengaku pernah mendengar wacana terkait Gatot yang akan dicalonkan sebagai calon wakil presiden.

"Saya sudah pernah mendengar nama beliau sebagai calon Wakil Presiden," kata Akbar.

Golkar resmi usung Jokowi maju Pilpres 2019

Diketahui sebelumnya, dalam Rarat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Balikpapan, Kalimantan Timur, partai Golkar resmi mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Presiden pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.

Saat itu , partai berlambang beringin ini juga mulai angkat bicara terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi nanti.

Tiga Isu Diarahkan ke Pemerintah Indonesia, Teten Masduki: Mubazir!

Usulan tersebut disampaikan oleh Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Senin 22 Mei 2017.

"Posisi capres sudah jelas yaitu Pak Presiden Joko Widodo. Namun posisi cawapres masih kosong. Sebagai partai apa yang harus kita lakukan dalam soal ini," kata Aburizal, Senin malam yang disambut tepuk tangan peserta Rapimnas yang hadir, dikutip dari Kompas.com.

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada acara Rapimnas Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timue, Senin (21/5/1017).
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie pada acara Rapimnas Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timue, Senin (21/5/1017). (KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)

Menurutnya, soal cawapres wajar dibahas lebih lanjut pada Rapimnas kali ini karena dianggap sebagai sesuatu yang strategis, terlebih Golkar telah menentukan pilihan untuk memilih Jokowi.

Ketika pria yang akrab dipanggil Ical ini bertanya apakah Golkar perlu mengusulkan cawapres yang berasal dari internal partai, hadirin Rapimnas langsung menyambut positif.

"Apakah kita akan mengusulkan satu atau dua nama dari Partai Golkar untuk mendampingi beliau?" tanya Politisi yang akrab disapa Ical itu.

Sangar! Jangan Berani Ajak Ahok Berantem, Kini Ia Belajar Ilmu Bela Diri!

"Setuju," jawab sejumlah peserta Rapimnas.

Lebih lanjut, pembahasan cawapres ini tidak akan menyebutkan nama, supaya tidak mengesankan seolah Golkar mencari jabatan tersebut.

"Kita ingin membesarkan negara ini tapi kita juga ingin membesarkan Partai Golkar. Dengan semua itu kita mampu memberikan sumbangan agar tanah air tercinta dapat lebih adil, maju, sejahtera," tutur mantan Ketua Umum Partai Golkar itu. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Gatot NurmantyoAkbar Tanjung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved