Satu Minggu Pasca Kebakaran, Stasiun Klender Kembali Beroperasi
Pembangunan yang meliputi hall untuk penumpang, loket dan ruang administrasi stasiun ini telah selesai dilakukan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Setelah mengalami musibah kebakaran, Stasiun Klender sudah kembali beroperasi mulai pukul 12.00 WIB, pada Sabtu (27/5/2017).
Pasca terbakarnya Stasiun Klender pada Jumat, 19 Mei 2017 yang lalu, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama PT Kereta Api Indonesia dan Direktorat Jenderal Perkeretaapiaan Kementerian Perhubungan terus melakukan proses percepatan, dari pembangunan hall dan sejumlah ruang pelayanan sementara.
• Satu Anggota Kopassus Lumpuhkan 8 Pemabuk di Sumedang, Begini Kronologinya!
Hal ini dilakukan agar pelayanan Stasiun Klender dapat melayani naik turunnya penumpang KRL commuter Line yang melintas dengan rute Bekasi-Manggarai-Jakarta Kota/Bekasi-Kampung Bandan-Jakarta Kota dan sebaliknya.
Pembangunan yang meliputi hall untuk penumpang, loket dan ruang administrasi stasiun ini telah selesai dilakukan.
• Jokowi Beri Pesan untuk Para Pendukung Ahok dan Angkat Bicara Soal Keputusan Pencabutan Banding
Bangunan sementara juga akan segera dilengkapi dengan dua toilet portable.
Sementara, untuk melayani transaksi e-ticketing, PT KCJ sudah memasang enam gate elektronik dan dua buah perangkat point of sales (POS) di loket baru.
Jumlah itu sama dengan perangkat yang ada sebelumnya.
• Veronica Tan: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Dengan kesiapan pembangunan tersebut, maka pada Sabtu 27 Mei 2017 pukul 12.00 WIB, Stasiun Klender telah resmi dibuka kembali untuk melayani penumpang KRL yang naik turun di stasiun tersebut.
PT KCJ berharap, dengan dioperasikannya kembali Stasiun Klender, pengguna jasa dapat dimudahkan untuk memilih Stasiun terdekat, saat akan beraktifitas menggunakan jasa KRL.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Stasiun Klender, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2017).
• Barang Kecil Ini Harganya Meroket Menjelang Puasa, Ibu-Ibu Panik dan Terpaksa Membeli
Peristiwa ini diklarifikasi kebenarannya oleh Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman.