Jangan Lewatkan! 50 Halte Bus Transjakarta Jual Sembako Murah Selama Ramadan!
Penjualan sembako murah tersebut dilaksanakan di sejumlah Halte Bus Transjakarta.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadan 2017 resmi dimulai pada Sabtu (27/5/2017) hari ini.
Berkaitan dengan bulan suci umat muslim tersebut, PT Transjakarta menjual bahan pokok murah.
Penjualan sembako murah tersebut dilaksanakan di sejumlah Halte Bus Transjakarta.
• Rina Nose: Para Artis selalu Dikritisi Seolah Koruptor atau Teroris yang Memakan Korban
Transaksi jual beli sudah dimulai sejak Jumat (26/5/2017) sore kemarin.
Layanan penjualan bahan pokok dimulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.
• Satu Minggu Pasca Kebakaran, Stasiun Klender Kembali Beroperasi
Meski begitu, dikatakan Direktur Utama Tansjakarta, Budi Kaliwono, transaksi bisa saja molor hingga pukul 20.00 WIB.
“Bisa sampai pukul 20.00 WIB,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (26/5/2017), sebagaimana dikutip dari Warta Kota.

Lebih lanjut, sebagaimana dihimpun Tribunwow.com, berikut informasi lengkap soal penjualan sembako murah di Halte Bus Transjakarta tersebut:
• Satu Anggota Kopassus Lumpuhkan 8 Pemabuk di Sumedang, Begini Kronologinya!
1. Komoditas yang dijual
Komoditas yang dijual di Halte Bus Transjakarta adalah beras, minyak goreng, terigu dan gula.
Harga yang dipatok sangat terjangkau yakni Rp 45.000 per 5 liter beras, Rp 11.000 untuk 1 kg minyak goreng, Rp 8.500/kg terigu serta Rp 12.500 per kg untuk gula.
• Ini Ucapan Pemilik Willis Canteen hingga Diboikot Warga Sydney yang Berimbas Bangkrutnya Restoran
2. Transaksi menggunakan sistem non tunai
Transaksi jual beli sembako di Halte Bus Transjakarta ini menggunakan transaksi non tunai.
Hal ini demi bisa mendukung program pemerintah yang menggiatkan pembelian dengan sistem non-tunai.
• Ini Ucapan Pemilik Willis Canteen hingga Diboikot Warga Sydney yang Berimbas Bangkrutnya Restoran
3. Bakal gunakan 50 halte bus
Dikatakan Humas PT Transjakarta, Wibowo kepada Warta Kota, saat ini sudah ada 23 Halte Bus Transjakarta yang melayani penjualan bahan pokok tersebut.
Nantinya, 27 halte yang lain juga akan difungsikan untuk transaksi yang sama.
"Jadi total semuanya nanti akan ada 50 halte bus Transjakarta untuk berjualan bahan pokok murah," kata Wibowo, Jumat (26/5/2017).
Saat ini halte yang belum difungsikan masih dalam tahap persiapan.
"Hari Senin di pekan depan kami usahakan sudah bisa berjalan yang 27 halte itu," kata Wibowo.
Adapun 23 halte yang sudah difungsikan untuk program ini antara lain:
1. Stasiun Kota
2. Bendungan Hilir
3. Harmoni
4. Dukuh Atas 1
5. Sawah Besar
6. Juanda
7. Cempaka Timur
8. Manggarai
9. Pemuda Rawamangun
10. Sunan Giri
11. Pasar Pulogadung
12. Senen Sentral
13. Tegalan
14. Kramat Sentiong
15. Cawang UKI
16. Makro
17. BKN
18. Slipi Pertamburan
19. Terminal Pinang Ranti
20. Grogol II
21. Slipi Kemanggisan arah Pluit
22. Penjaringan
23. Pluit

• Jokowi Beri Pesan untuk Para Pendukung Ahok dan Angkat Bicara Soal Keputusan Pencabutan Banding
4. Bertahan hingga akhir Ramadan
Pihak PT Transjakarta menyatakan tak akan menutup penjualan sembako murah tersebut meski peminatnya sedikit.
"Pokoknya sampai akhir puasa ya tetap 50 halte kami pertahankan untuk tetap berjualan," jelas Wibowo.
• Veronica Tan: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
5. Tak ada ketentuan maksimal pembelian
Diakatakan Wibowo, masyarakat bisa membeli bahan pangan sesuai kebutuhan.
Pihak PT Transjakarta tak akan membatasi jumlah pembelian.
"Sebab ini kan harganya berdasarkan harga eceran tertinggi," ujar Wibowo.
• Barang Kecil Ini Harganya Meroket Menjelang Puasa, Ibu-Ibu Panik dan Terpaksa Membeli
6. Jadi ajang untuk menstabilkan harga pangan
Program penjualan bahan pangan murah ini merupakan kerja sama PT Transjakarta bersama PD Pasar Jaya, PT Tjipinang Food Station.
Seperti dikutip dari Kompas.com, Direktur Utama PT Tjipinang Food Station Arief Prasetyo, menyatakan kenaikan permintaan bahan pangan di bulan Ramadan berpotensi meningkatkan harga jual.
Untuk itu, PT Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan, seperti PD Dharma Jaya dan PT Tjipinang Food Station, berupaya menekan gejolak harga pangan dengan melaksanakan program terebut. (Tribunwow.com/Dhika Intan)