Setengah Gelas Serpihan Bom Bersarang di Dalam Tubuh Korban Ledakan Kampung Melayu
Ledakan di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur menyisakan cerita sedih.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Ledakan di Terminal Bus Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) lalu menyisakan cerita sedih.
Hal ini lantaran ledakan yang disebabkan oleh bom bunuh diri itu menimbulkan korban jiwa dan luka.
Lima nyawa melayang akibat kejadian ini sementara beberapa lainnya mengalami luka.
Seorang yang juga menjadi korban luka dalam ledakan tersebut adalah Bripda Yogi Ario Yudistiro.
Ketemu di Bandung, Begini Kronologi Penangkapan 3 Terduga Bomber Kampung Melayu!
Saat kejadian, Yogi yang juga aparat kepolisian itu tengah berjaga di sekitar lokasi ledakan.
Ia mengamankan pawai obor yang digelar di sekitar Terminal Kampung Melayu tersebut.
Nasib nahas pun menghampirinya, Yogi kemudian terkena imbas dari ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.
Tak tanggung-tanggung, beberapa bagian tubuh Yogi mengalami luka cukup serius.
Serpihan bom bahkan bersarang di badan Yogi.
Mantan Brimob Dituduh Sebagai Pelaku Bom Kampung Melayu, Ini Faktanya!
Dikatakan ayahnya, Yuli Hari Utomo (52), saat ini kondisi Yogi sudah mengalami perkembangan cukup signifikan.
"Alhamdulillah pagi ini keadaan anak saya Yogi Ario Yudistiro sudah agak mendingan. Selang sudah dicabut, serta bagian pipi yang bergelembung akibat terkena serpihan sudah bersih," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017), sebagaimana dikutip dari Warta Kota.
Meski begitu, organ penglihatan Yogi yang paling banyak terkena imbas serpihan bom ternyata belum membaik.
Mata kanan Yogi berfungsi 70 persen sementara di mata kirinya masih ditemukan serpihan bom yang tertinggal.
"Untuk mata kanan masih sembuh," ucap sang ayah.
Dikatakan Yuli, tim dokter nanti akan melakukan tindak operasi untuk mata Yogi menindaklanjuti adanya serpihan bom yang masih tertinggal.
"Kata dokter nanti akan dilakukan operasi lagi di bagian mata, karena masih ditemukan serpihan di bagian korneanya," kata Yuli kepada Warta Kota.
"Semoga saja ya, tunggu mukjizat saja. Tunggu informasi dari dokter mata nanti," ujarnya.
Lebih lanjut, Yuli pun berharap anaknya bisa mendapat donor mata.
"Saya berharap minta bantuannya untuk menyembuhkan total, dan bisa minta diganti mata anak saya, mohon bantuan dari pemerintah," harapnya.
Yogi rupanya menjadi korban ledakan bom yang terluka paling parah.
Dari hasil operasi ditemukan setengah gelas serpihan bom yang bersarang di tubuhnya.
"Terdapat setengah gelas Aqua, serpihan dari seluruh tubuh," ungkap Yuli seperti dilansir Warta Kota.
Benda yang mirip serpihan panci juga ditemukan menancap di pelipis Yogi.
Saat ini benda tersebut masih dibungkus oleh dokter yang menanganinya.
"Satu lagi ada di benda di pelipis seperti panci yang meleleh dan terbakar, masih ada tajam-tajamnya," katanya.
Untuk mengobati semua luka di tubuh Yogi, sembilan dokter spesialis pun dikerahkan.
"Kalau saya kemarin tanda tangan itu ada enam dokter spesialis, dan tiga dokter spesialis mata yang menangani, saat ini kedua mata masih dalam keadaan tertutup," papar Yuli.
"Tindakan operasi, lengan kanan, luka-luka di tangan, wajah, pelipis, urat di kaki, penyambungan pen di tangan, hidung, jari," beber Yuli. (Tribunwow.com/Dhika Intan)