Breaking News:

Ledakan di Kampung Melayu

Ketemu di Bandung, Begini Kronologi Penangkapan 3 Terduga Bomber Kampung Melayu!

Berikut kronologi penangkapan tiga terduga teroris tersebut di daerah Bandung.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petugas membawa kantung mayat yang berisi jenazah korban yang diduga bom di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Ledakan bom di Terminal Bus Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu menjadi hal yang menghebohkan.

Bagaimana tidak, bom bunuh diri yang dilaporkan terjadi sebanyak dua kali itu menimbulkan korban jiwa dan luka.

Lima orang tewas akibat kejadian ini.

Dua diantara mereka adalah terduga pelaku bom sementara tiga yang lain adalah aparat kepolisian.

Kamis (25/5/2017) kemarin, tim Densus 88 kembali menangkap tiga orang yang diduga terkait dalam kasus ledakan bom di Kampung Melayu tersebut.

Ketiganya diringkus di tiga tempat terpisah di Bandung.

Cerita Lengkap Sopir Kopaja yang Sempat Terpental Tanpa Pertolongan di Tengah Ledakan Bom

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, tiga orang yang diduga terkait dalam kasus tersebut adalah JIS, A alias AK dan WS.

Dihimpun TribunWow.com, berikut kronologi penangkapan tiga terduga teroris tersebut:

1. JIS ditangkap di Kabupaten Cisarua, Kabupaten Bandung.

Dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, JIS diringkus di parkiran mobil Gedung Pasar Baru Trade Center.

Saat itu ia hendak masuk dalam mobil bersama istrinya.

2. Penangkapan kedua dilakukan pihak Densus 88 terhadap WS alias M.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.40 WIB di Rancasari, Kota Bandung.

3. Tim Densus 88 ke Kampung Babakan Sangkuriang, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung menangkap A alias AK.

A ditangkap di bengkel motor sekitar pukul 16.34 WIB.

Dari penangkapan terduga pelaku A, pihak kepolisian menyita sepeda motor berplat nomor D 5396 WE.

Isi Pesan WhatsApp Briptu Gilang 15 Menit Sebelum Ledakan Kampung Melayu

Kondisi terkini lokasi bom di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Kondisi terkini lokasi bom di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017). (KOMPAS.com/Andri Donnal Putera)

Dalam penangkapan ini, ketiga terduga pelaku diketahui tak memberikan perlawanan apapun.

"Situasi pasca penangkapan aman kondusif, artinya tidak ada perlawanan," kata Setyo.

Sayang, saat ditanya soal detail kronologi penangkapan, Setyo mengatakan itu menjadi wewenang pihak kepolisian.

"Detil atau materi mereka ditangkap, sudah masuk materi," kata Setyo.

Di sisi lain, Komandan Densus 99 Banser NU Nurruzaman mengatakan pelaku teror Kampung Melayu diduga kuat menjadi anggota Jamaah Ansoru Daulah (JAD).

Hal ini didasarkan pada penyelidikan pihak kepolisian terhadap dua terduga teroris yang tewas di lokasi kejadian, AS dan INS.

"Dari analisa dan info yang kita peroleh, kedua terduga teroris tersebut merupakan jaringan JAD Bandung Barat."

Benda Kecil Ini Jadi Bukti Asalnya Bom Panci di Kampung Melayu

"Kami deteksi adalah jaringan Kiki Muhamad Iqbal, Cibiru Bandung, pelaku bom Cibiru yang divonis 6 tahun pada 2011 dan dipenjara di Kembang Kuning, Nusakambangan," kata Nurruzaman dalam keterangannya kepada redaksi Tribunnews.com, Jumat (26/5/2017).

Sebagaimana sudah diberitakan TribunWow.com sebelumnya, INS dikenal sebagai penjual obat herbal.

Informasi yang diterima Tribun Jabar, INS tinggal di rumah kontrakan di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT 02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.

Ia juga dikenal tertutup di kalangan masyarakat setempat.

Polisi membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017).
Polisi membentangkan garis polisi di depan sebuah rumah di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5/2017). (Tribunjabar/Syarif Abdusalam)

"Warga di sini aktif di pengajian, tapi mereka tidak pernah ikut pengajian. Paling suaminya itu ke masjid kalau magrib. Mereka ramah, dan memang keluarganya pada tinggal di sini. Suaminya kalau kemana-mana bawa ransel besar," kata tetangga INS, Hani Rukmini (60).

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu kenal dengan bomber di Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, 27 Februari 2017 lalu, di kawasan tersebut ada teror bom yang pelakunya bernama Agus.

"Istri INS sempat dikenalkan suaminya kepada Agus, pelaku bom Cicendo. Kami melihat ada keterkaitannya," kata Yusri.

Sementara AS berprofesi sebagai penjahit.

Pria kelahiran 1985 itu tewas meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Berdasarkan penuturan ibunda AS kepada Tribunnews.com, bomber itu tiga bulan terakhir tinggal di Garut bersama istri dan anaknya. (TribunWow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
BandungKampung MelayuJakarta Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved