Jadi Tanda Tanya Besar! Jokowi Akhirnya Ungkap Peran Jusuf Kalla dalam Pilkada DKI Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan komentar terkait peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan komentar terkait peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Presiden ke-7 Republik Indonesia tersebut mengaku jika dirinya dan JK memiliki perbedaan pandangan politik dalam Pilkada di Ibu Kota tersebut.
Ia menegaskan jika posisinya netral dan tidak memihak.
Sedangkan JK, diketahui mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Terbongkar! Ada Intervensi Jusuf Kalla pada Pencalonan Anies Baswedan
"Banyak orang yang enggak percaya. Bolak-balik saya sampaikan bahwa di wilayah praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan bupati, saya ingin betul-betul berada netral. Apalagi sampai intervensi-intervensi. Saya sampaikan tidak," ujar Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' di Kompas TV, Kamis (25/5/2017), seperti diberitakan Kompas.com.
"Banyak yang tidak percaya. Banyak yang enggak percaya. Tetapi sekali lagi yang kita lihat sekarang ini ya seperti apa adanya. Tidak hanya di DKI, di daerah lain juga sama (Jokowi tidak intervensi)," imbuhnya.
Sikap netralnya ini berarti pula bahwa Jokowi juga tidak bisa memaksakan kehendaknya terhadap JK, terkait pandangan politik.
Karena setiap warga negara memiliki kebebasan dalam pilihan politik.
Namun Jokowi juga menegaskan tentang pentingnya sebuah pendidikan politik bagi masyarakat.
"Rakyat harus diberikan sebuah pendidikan, yang mana wilayah politik, mana wilayah pemerintahan dan mana wilayah hukum, itu memang berbeda-beda," ujar Jokowi.
"Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti apa yang kita kehendaki. Itu tidak bisa. Setiap orang memiliki hak politik, memiliki hak-hak lain yang tentu saja, sekali lagi, saya tidak mau memaksa," lanjutnya.
Jokowi juga meminta kepada semua pihak untuk menghormati hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Warga DKI sudah menggunakan hak pilihnya dan kita harus menghormati pilihan yang telah ditentukan oleh warga DKI dan sekali lagi, ini sudah diputuskan dan ditetapkan oleh KPUD. Itu yang harus kita hormati," ujar Jokowi.