Inilah Fakta Mengerikan Keluarga Pelaku Bom Manchester di Konser Ariana Grande

TRIBUNWOW.COM - Pelaku ledakan bom di Manchester Arena sesaat setelah konser Ariana Grande selesai telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Pelaku bom adalah Salman Abedi, pria keturunan imigran Libya yang lahir dan tinggal di Inggris.

Insiden mengerikan ini telah menewaskan 22 orang.

Sementara itu, korban luka-luka jumlahnya mencapai 119 orang.

Ia dikecam oleh dunia karena menargetkan anak-anak dan remaja sebagai korban utama bom bunuh dirinya.

• Penyesalan Ariana Grande hingga Terbongkar Pelaku Teror Ledakan Maut di Konsernya

Melansir Metro.co.uk, seorang pekerja komunitas pernah mewanti-wanti pihak kepolisian soal Salman Abedi lima tahun yang lalu.

Hal itu ia kemukakan setelah mendengar Salman menyatakan bahwa 'tidak masalah menjadi pelaku bom bunuh diri'.

Bahkan ia juga mendengar Salman menyebut dirinya mendukung terorisme, seperti diberitakan oleh BBC.

Tidak hanya itu, sebuah fakta mengerikan soal keluarga Abedi juga telah terungkap.

Dua saudara laki-laki Salman telah ditangkap oleh polisi.

Ismail Abedi ditangkap oleh kepolisian di Inggris pada hari Selasa (23/5/2017) lalu.

Sementara Hashem Abedi ditangkap di Libya.

• Reaksi Tokoh Soal Bom di Konser Ariana Grande: Mengerikan! Tak Bisa Berkata-kata!

Pihak anti terorisme di Libya bahkan memberikan pernyataan bahwa Hashem mengetahui dengan jelas detail ledakan di Manchester pada hari Senin (22/5/2017) lalu, seperti dikutip oleh Metro.co.uk.

Hashem bahkan telah menyiapkan aksi terorisme di Tripoli, ibukota Libya.

Tidak berhenti sampai di situ, sang ayah juga merupakan seornag pelaku kriminal.

Ramadan Abedi ditangkap di Libya saat sedang diwawancarai oleh stasiun televisi secara live di rumahnya.
(TribunWow.com/Alya Iqlima)