NKRI Harga Mati! Presiden Jokowi Lagi-lagi Tekankan Pentingnya Persatuan di Indonesia
Lewat tulisan di kolom keterangan foto, Jokowi mengungkapkan pesannya terkait kerukunan umat beragama.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo kembali berpesan soal pentingnya persatuan di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam laman Instagram.
Selasa (23/5/2017) malam, mantan Wali Kota Solo itu mengunggah sebuah foto.
• Akun Instagram Ahok Kembali Posting Foto, Unggahannya Bikin Terharu
Dalam foto tersebut Jokowi tampak tangah berdiskusi bersama sejumlah tokoh agama.
Diskusi tersebut dilakukan sembari mereka berjalan.
Lewat tulisan di kolom keterangan foto, Jokowi mengungkapkan pesannya terkait kerukunan umat beragama.
• Suasana Mencekam Saat Bom di Manchester Meledak, Dentuman Kencang Terdengar!
"Dalam silaturahmi dengan peserta Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama Indonesia, kita mengajak bersama-sama mewujudkan kerukunan nasional.
Di hadapan para tokoh saya menyampaikan pesan Presiden Afghanistan saat ke Indonesia pada 5 April 2017 lalu.
Presiden Ghani menceritakan kondisi terkini di negaranya yang kaya raya, punya tambang emas terbesar di dunia, tapi belum dieksplorasi.
Punya tambang gas dan minyak juga termasuk terbesar di dunia, tapi apa yang terjadi? Pertikaian.
Afghanistan punya 40 faksi yang sangat sulit dirukunkan," tulis Presiden Jokowi.
• Thank You, Good Bye Jadi Video Perpisahan Sistar Setelah 7 Tahun Berkarya
Indonesia yang lebih kompleks soal keberagaman, menurut Jokowi, harus benar-benar menjaga kerukunan.
"Sementara Indonesia dengan 17 ribu pulau, 34 provinsi, dan memiliki lebih dari 700 suku harus benar-benar menjaga kerukunan.
Selama 72 tahun juga satu, tidak pernah ada masalah."
Tak cuma itu, Jokowi juga mengingatkan bila ada gesekan antar warga hendaknya segera diselesaikan.
"Jadi kalau ada gesekan-gesekan segera selesaikan.
Sekali lagi, jangan habiskan pikiran kita untuk hal-hal yang menyebabkan iri, dengki, saling hujat, menjelekkan, dan menyalahkan.
Mari kita wujudkan kerukunan nasional. Kita ini bersaudara sebangsa dan setanah air," tulisnya.

Baru sekitar 20 menit diunggah, foto tersebut sudah mendapat 32 ribu lebih likes.
Netizen pun menuliskan komentar berkaitan dengan foto itu.
Banyak warganet yang mengaku setuju dengan pendapat Presiden ke-7 RI itu.
@khadijahdhealova: "Semoga saling sadar aja masyarakatnya biar hidup ini tentram damai. Tetap kuat Pak Jokowi fighting."
@jessicajessico: "NKRI HARGA MATI."
@jssambodho: "Tegas aja pak, sumber pemecah persatuan di tangkep, hidup Pak Jokowi, sehat selalu pak, you are my idol."
• Viral Raja Salman Ingatkan Donald Trump Minum Pakai Tangan Kanan, Komentar Mahfud MD Menohok
Sebelumnya Presiden Jokowi juga pernah membagikan tentang pertamuannya dengan sejumlah tokoh agama.
Lewat akun Instagram resminya, Jokowi pun menuliskan pesan khusus pada Selasa (16/5/2017).
"Saya baru saja bersilaturahmi dengan beliau-beliau, tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persekutuan Gereha Indonesia, perwakilan umat Buddha Indonesia, dari Hindu Dharma Indonesia dan majelis tinggi Konghucu Indonesia serta Panglima TNI dan Kapolri untuk membicarakan dinamika kebangsaan yang menjadi perhatian kita bersama.
Saya senang mendengar komitmen semua tokoh agama dan umatnya untuk terus menjaga terus mempertahankan dan terus memperkokoh Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Saya senang dan berterima kasih mendengar komitmen semua umat beragama untuk terus menjaga persatuan, persaudaraan, perdamaian dan toleransi antarumat antarkelompok dan antargolongan.
Saya juga senang dan berterima kasih atas komitmen semua pihak untuk membangun demokrasi yang sehat dan mendukung penegakan hukum.
Saya perlu tegaskan di sini bahwa kebebasan berpendapat, berserikat dan berkumpul itu dijamin oleh konstitusi kita," tulis Jokowi

"Tapi saya juga perlu tegaskan bahwa kebebasan tersebut harus sejalan dengan koridor hukum.
Harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Harus berada dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Jikalaupun dalam beberapa waktu terakhir ini ada gesekan antarkelompok di masyarakat, mulai saat ini saya minta hal-hal tersebut, gesekan-gesekan tersebut, untuk segera dihentikan.
Jangan saling menghujat. Karena kita ini adalah saudara.
Jangan saling menjelekan. Karena kita ini adalah saudara.
Jangan saling memfitnah. Karena kita ini adalah bersaudara.
Jangan saling menolak. Karena kita ini adalah saudara.
Jangan kita saling mendemo. Habis energi kita untuk hal-hal yang tidak produktif seperti itu.
Kita adalah saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.
Saya juga telah perintahkan kepada Kapolri, kepada Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk tindakan dan ucapan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan.
Yang mengganggu NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
ang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Semoga Tuhan YME meridhai upaya kita bersama." bunyi caption dalam unggahan tersebut. (Tribunwow.com/Dhika Intan)