Vonis Ahok
Keluarga Ahok Meyakini Ada Motif Lain dalam Kasus Penodaan Agama
Ia juga menganggap bahwa peradilan terhadap Ahok dipengaruhi oleh tekanan massa.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pihak keluarga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin bahwa kasus yang menimpa Gubernur non-aktif DKI Jakarta ini merupakan imbas dari persaingan politik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fify Lety Indra, adik kandung Ahok saat menggelar jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
• Ini Kata Penasihat Hukum Ahok terkait Sengkarut Proses Hukum yang Dilalui Kliennya
Menurutnya, banyak pihak yang meyakini bahwa Ahok sudah dijatuhkan dengan isu SARA.
Ia juga menganggap bahwa peradilan terhadap Ahok dipengaruhi oleh tekanan massa.
"Seandainya Ahok itu bukan orang keturunan dan seandainya Ahok tidak beragama Kristen, apakah pengadilan ini ada? Saya bilang hanya masyarakat dan rekan-rekan yang bisa menjawabnya," ucap Fify, dikutip dari Kompas.com
• Ahok Minta Ini ke Veronica Tan saat Keluarga Memutuskan Tidak Banding
Dalam perkara hukum yang menjerat Ahok, tak ada satupun warga Kepulauan Seribu yang menjadi saksi pelapor.
Fify mengungkapkan jika saksi pelapor justru berasal dari orang-orang yang tak berada di lokasi kejadian saat Ahok menyampaikan pidato dalam kunjungan dinasnya pada 27 September 2016 di Pulau Pramuka.

Piadato itulah yang menjadi perdebatan dan disebut-sebut sebagai penistaan agama.
"Tidak ada satu pun orang di Kepulauan Seribu yang tersinggung dan marah karena agamanya diolok-olok. Tidak satu pun hujatan terhadap BTP," kata Fify.
• Air Mata Veronica Tan Tumpah Kala Bacakan Surat Ahok untuk Pendukungnya: Gusti Ora Sare. . .
Veronica tak akan perpanjang kasus ini
Veronica Tan yang turut pula dalam jumpa pers mengatakan jika pihak keluarga tidak akan memperpanjang kasus ini lagi.
Selanjutnya, pihak keluarga mengaku akan mendukung Ahok dalam menjalankan hukuman yang ditetapkan oleh majelis hakim.
"Bapak menjalankan ini saja untuk kepentingan semua dan bersama. Kita tidak akan memperpanjang lagi, dalam arti kita hanya menjalankan saja keputusan itu. Kami hanya men-support," kata Veronica dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (23/5/2017) dikutip dari Kompas.com.
• Sama atau Beda? Kalimat Gusti Ora Sare di Surat Ahok dengan yang Diucapkan Jusuf Kalla
Dalam kesempatan tersebut Veronica juga membacakan surat yang ditulis oleh Ahok di Mako Brimob untuk para pendukungnya.
Namun, belum sampai selesai dua kalimat isi surat, Veronica berhenti membaca dan menangis tersedu-sedu.

Ia tak kuasa menahan beban yang ada di dalam hatinya atas apa yang kini dialami oleh suaminya, Ahok.
Kuasa hukum Ahok, I Wayan, mencoba menenangkan Veronica dengan membukakan air minum dalam botol dan memberikannya kepadanya.
• Orang Dekat Ahok Gagalkan Banding Ahok hingga Raja Salman Sebut Negera Sponsor Terorisme
Adik Ahok, Fifi juga berusaha menenangkan dan memberikan tisu untuk mengusap air mata tangisan Veronica.
Setelah dirasa cukup tenang, Veronica lantas melanjutkan membaca surat dari Ahok tersebut.
Berikut ini isi surat dari Ahok, seperti dikutip dari Kompas.com.
Rumah Tahanan Depok, Minggu 21 mei 2017
Kepada relawan dan pendukung Ahok yang saya cintai, semua yang telah menjalani proses demokrasi di mana pun berada.
Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami.
Saya mau berterima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa, kiriman bunga, makanan, kartu ucapan, surat, buku-buku, bahkan dengan berkumpul dengan menyalakan lilin.
Saya tahu tidah mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini. Apalagi saya...
Tetapi saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini.
Jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang menganggu lalu lintas.
Tidaklah tepat saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini.
Saya khawatir banyak pihak yang akan menunggangi jika para relawan berunjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita.
Terima kasih telah melakukan unjuk rasa yang taat aturan dan menyalakan lilin perjuangan, konstitusi ditegakkan di NKRI dengan Pancasila dan UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Mari kita tunjukkan bahwa Tuhan tetap berdaulat dan memegang kendali sejarah setiap bangsa.
Kita tunjukkan bahwa kita orang yang beriman kepada Tuhan Yang Masa Esa pasti mengasihi sesama manusia, pasti menegakkan kebenaran dan keadilan bagi sesama manusia.
Gusti ora sare...
Put your hope in the Lord now and always (Mazmur 131 ayat 3)
Kalau dalam iman saya, saya katakan: The Lord will work out his plans for my life (Mazmur 138 ayat 8a).
Ahok BTP.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)