Pesta Gay Kelapa Gading
Tak Main-main! Segini Honor yang Diterima Penari Telanjang di Pesta Gay Kelapa Gading
Ternyata honor yang diberikan untuk para penari tersebut tak tanggung-tanggung.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Aparat Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menggerebek ruko yang berada di bilangan Kelapa Gading, Minggu (21/5/2017) malam.
Penggerebekan dilakukan lantaran ruko tersebut diduga menjadi tempat pesta seks kaum homoseksual.
Benar saja, dari hasil penggerebekkan, 141 lelaki gay peserta pesta berjatuk "The Wild One" diringkus dari lokasi tersebut.
• Ini yang Dilakukan Peserta Pesta Homo Saat Digerebek Polisi, Satu Mahasiswa Juga Ikutan!
Mereka adalah kaum homoseksual yang tengah berpesta.
Tak tanggung-tanggung, dalam acara pesta gay itu juga disajikan pertunjukkan tarian telanjang oleh empat lelaki.
Satu diantara empat lelaki tersebut ternyata berstatus sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta di kawasan Ciledug, Tangerang.
Sebagaimana dikutip dari Warta Kota, mahasiswa tersebut berusia sekitar 20 tahun.
• Buset! Cuma Bayar Segini, Peserta Pesta Homo di Kelapa Gading Dapat Fasilitas Panas
Saat polisi tiba di lokasi, ratusan pria gay tersebut ternyata tengah menikmati aksi tarian bugil.
Sementara itu, saat mereka rela jadi tontonan, sebenarnya berapa bayaran yang diterima para penari striptis tersebut?
Ternyata honor yang diberikan untuk para penari tersebut tak tanggung-tanggung.

Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, penari striptis di ruko yang dijadikan tempat fitnes dan spa ini, dibayar hingga Rp 1,4 juta.
Hal ini lantaran pesta seks tersebut sudah berjalan sekitar tiga tahun.
"Kalau senior dan sudah sering tampil striptis di ruko itu dibayar Rp 1,4 juta. Sementara, jika masih junior gitu ya, sekitaran Rp 700 ribu-Rp 1 jutaan. Sebab, praktik seks sesama jenis ini sudah berjalan tiga tahunan," jelas Nasriadi di Polres Metro Jakarta Utara, sebagaimana dikutip dari Warta Kota.
• Pesta Homo Digerebek, Organisasi Ini Kecam Tindakan Polisi
Ditambahkan Nasriadi, tempat tersebut memang sering menggelar pesta seks.
Operasional tempat itu juga sudah berlangsung selama tiga tahun belakangan.
"Bagi tamu yang mau ikut berpesta itu masuk (bayar) Rp 185 ribuan. Kalau mau jadi member ya saya enggak tahu berapa. Intinya bayar Rp 185 ribu. Bagi bukan member itu enggak bisa masuk. Enggak boleh sembarangan orang kalau mau masuk ke tempat itu," tuturnya.
Pihak kepolisian sudah mengintai tempat tersebut selama dua minggu terakhir sebelum akhirnya melakukan penggrebegan.

"Sudah dua minggu kami intai. Saat dilakukan penggerebekan, tak ada satupun artis atau pejabat di dalamnya. Bahkan tidak ditemukan juga anak di bawah umur," tuturnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian meringkus 141 orang termasuk 10 orang yang menjadi tersangka dari kejadian ini.
Sepuluh orang itu merupakan pihak-pihak yang menjalankan usaha pornografi, gigolo serta penari telanjang dalam pesta tersebut.
• Ada WNA di Antara Lelaki Berbadan Tegap dalam Pesta Gay Kelapa Gading, Jaringan Internasional?
"Semua masih dalam pemeriksaan," ujar Nasriadi.
Dikutip dari Tribunnews.com, sebagai barang bukti, polisi menyita beberapa barang, satu diantaranya adalah kondom.
Polisi juga menemukan tiket, rekaman kamera pengawas, foto kopi izin usaha, uang tip penari telanjang, kasur, iklan acara The Wild One, serta ponsel genggam. (Tribunwow.com/Dhika Intan)