Pesta Gay Kelapa Gading
Sebelum Polisi, Ruko Pesta Gay Pernah Didatangi FPI, Kejadian Selanjutnya Bikin Ngelus Dada!
Penggerebekan ruko Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading RT 15 / RA 03 Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara terjadi Minggu (21/5/2017) malam.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Enam dari mereka merupakan penari telanjang serta gigolo sementara empat yang lainnya menjadi penyelenggara usaha berbau porno tersebut.
Tak cuma itu, pihak kepolisian menemukan setidaknya empat orang dari mereka yang status kewarganegaraannya bukan WNI.
Sebagaimana dikutip dari Warta Kota, empat pria tersebut berasal dari Singapura, Hongkong dan Malaysia.
Kaum gay yang berpesta di malam itu pun diduga masuk dalam jaringan internasional.
Kapolrestro Jakarta Utara Kombes Dwiyono, Senin (22/5/2017), mengatakan, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.
"Kami juga sedang memeriksa para penyelenggara acara ini," ujarnya.
Sementara itu, dari pengerebekan Minggu malam, polisi menyita barang bukti berupa kondom seperti yang dikutip Tribunnews.
Polisi juga menemukan tiket, rekaman kamera pengawas, foto kopi izin usaha, uang tip penari telanjang, kasur, iklan acara The Wild One, serta ponsel genggam.
Ratusan pria ini melakukan perbuatan homoseksual dalam ruko berlantai tiga.
Dengan biaya masuk senilai Rp 185 ribu per orang, masing-masing peserta bisa memanfaatkan fasilitas dalam ruko tersebut.
Fasilitas fitness tersedia di lantai dasar.
Sementara di lantai dua ruko tersebut, peserta pesta homo bisa melihat penari telanjang.
Ada WNA di Antara Lelaki Berbadan Tegap dalam Pesta Gay Kelapa Gading, Jaringan Internasional?
Kemudian di lantai paling atas para peserta dapat menikmati fasilitas SPA.
"Sementara Lantai 3 adalah fasilitas SPA tempat para homoseksual tersebut berendam dan melakukan perbuatan homoseksual," kata Nasriadi kepada Tribunnews saat dikonfirmasi, Senin (22/5/2017). (Tribunwow.com/Dhika Intan)