Breaking News:

Pengemis Berpenghasilan Fantastis Terjaring Razia, 1 Jam Bisa Dapat Uang Segini!

Baru satu jam mengemis, pria ini diciduk petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
express.co.uk
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Suryanto (53) terjaring razia petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Minggu (21/5/2017) pagi.

Razia tersebut digelar di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Tak tanggung-tanggung , Suryanto yang juga warga Kampung Rawa Bebek, Bekasi Jawa Barat, itu mengaku baru satu jam mengemis.

Edan! Ini Fakta-fakta Pesta Homo di Jakarta dengan Peserta 141 Pria, No 4 Bikin Syok

Meski begitu, penghasilan yang diraupnya sudah bernilai fantastis mencapai Rp 100 ribu.

"Kami mengevaluasi PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) tersebut dengan penghasilan yang didapat sebesar Rp 100.000 selama satu jam," kata Miftahul Huda, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial, kepada KOMPAS.com, Minggu.

Dikatakan Miftahul, Suryanto kemungkinan besar pengemis baru.

"Kalau pengemis lama biasanya enggak berani terang-terangan mengemis di tempat umum. Karena konsekuensinya mereka ketahuan akan dijangkau P3S," katanya.

Kecelakaan Kereta vs Mobil 2 Hari Berturut-turut, Waspada Hal Ini Jadi Penyebab Utamanya!

Seorang pengemis bernama Suryanto (53) dijaring oleh petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (21/5/2017).
Seorang pengemis bernama Suryanto (53) dijaring oleh petugas Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (21/5/2017). (Suku Dinas Sosial Jakarta Timur)

Pengemis berpenghasilan tinggi bukan kali ini saja ditemukan.

Lima pengemis asal Tangga Buntung, Palembang juga terjaring razia pada pertengahan Februari 2017 lalu.

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, lima pria berinisial IS, BA, AI, JR, dan AD hanya butuh 3 jam mengemis setiap hari.

Dengan jam kerja seperti itu, mereka mampu mengumpulkan uang hingga 25 juta sebulan.

Setelah ditelisik lebih jauh, kelimanya ternyata mengemis sambil membawa anak cacat.

Mereka berkeliling pasar, rumah makan hingga kediaman warga untuk mengiba.

“Kami mengemis mulai pukul 12 siang sampai pukul 3 sore. Hari ini dapat Rp 800 ribu, biasanya pernah dapat hampir satu jutaan,” kata AD salah satu pengemis seperti dilansir dari Tribratanews.com, Jumat (24/2/2017).

Pengemis terorganisir diamankan Polsek Betung.
Pengemis terorganisir diamankan Polsek Betung. (Tribratanews.com)

Tak cuma itu, remaja bernama Ipan Maulana (14) juga ketahuan mengemis pada Senin (14/11/2016).

Ia melancarkan aksi mengemisnya di gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Jakarta-Depok.

Remaja tersebut berpura-pura lemah dengan duduk di salah satu bangku kereta.

Di depannya ada kantong plastik besar berisi tisu.

Saat diperiksa di Pos Kesehatan Stasiun Manggarai, bocah itu ternyata sehat-sehat saja.

Tak main-main, setelah diperiksa, dalam tas Ipan ternyata terdapat ponsel pintar, kunci motor, rokok hingga uang Rp 500 ribu.

"Setelah dicek isi tasnya, ternyata ada ponsel Samsung, powerbank, kunci motor (motornya katanya di terminal Depok), rokok Magnum tinggal 2 batang, uang Rp 500.000 hasil belas kasihan penumpang KRL," kata Marwianti, Kepala PSAA Putra Utama 1 Klender pada Kamis (15/11/2016).

Mengetahui hal ini, PKD mengontak Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial untuk menangani permasalahan remaja tersebut.

Petugas TRC Kemensos kemudian merujuk remaja ini ke PSAA Putra Utama 1 Klender untuk mendapatkan pembinaan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Jakarta TimurTaman Mini Indonesia Indah (TMII)Depok
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved