Breaking News:

Novel Baswedan Disiram Air Keras

Kasus 'Air Keras' Novel Baswedan, Hal 'Konyol' Ini Bikin Keponakan Koruptor Diciduk Polisi

Demi mendinginkan suasana keluarga besarnya Miko melakukan hal konyol ini hingga ia diciduk dan diduga kuat terlibat siram air keras Novel Baswedan.

Editor: Rimawan Prasetiyo
KOMPAS/TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA/KOLASE TRIBUNWOW.COM
Insert tengah Miko Panji Tirtayasa diciduk polisi. Polisi menduga kuat keponakan koruptor ini terlibat penyiraman air keras ke Novel Baswedan dengan motif sakit hati. Foto di kanan kirinya kondisi Novel setelah disiram air keras. 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Demi mendinginkan suasana keluarga besarnya, Miko Panji Tirtayasa melakukan hal konyol ini hingga ia diciduk polisi dan diduga kuat terlibat siram air keras ke Novel Baswedan.

Mengutip Tribunnews.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, Miko dengan latar belakang masalah dengan penyidik KPK Novel Baswedan, masuk dalam bagian kelompok yang berpotensi melakukan penyiraman air keras.

Dugaan ini berdasarkan penyelidikan sementara, termasuk dugaan motif sakit hati sebagaimana pengakuan Miko dalam video yang dibuat dan diviralkannya.

Alami Peradangan, Novel Baswedan Siap Operasi Mata Pekan Ini

"Jadi, kami melihat bahwa dari sudut pandang kasus penyiraman, bahwa ini kelompok yang potensial untuk menyerang."

"Di samping itu, kami tentunya mengklarifikasi keterangan yang bersangkutan di media sosial, dan itu juga kami sudah berkoordinasi dengan Ketua KPK," ujar Tito Karnavian di PTIK, Jakarta, Kamis (18/5/2017) malam.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Tito menceritakan, diamankannya Miko adalah hasil penyelidikan secara deduktif yang merujuk pada motif pelaku menyerang korban, di antaranya dengan melakukan pencarian data atau informasi kasus-kasus yang pernah ditangani Novel.

Dan pada beberapa waktu lalu beredar video berisi seorang pria mengaku bernama Miko Panji Tirtayasa, keponakan Muhtar Ependy.

Kasus Novel Baswedan Dinilai Mirip Wartawan Udin

Di video tersebut, Miko mengaku terpaksa memberikan keterangan bohong di proses penyidikan KPK dan persidangan kasus suap Akil Mochtar, karena ancaman Novel Baswedan dkk, dan dibayar dengan transfer dana dari pihak KPK dan pihak lain.

Ia juga mengaku kesaksiannya soal penyerahan uang telah membuat Akil Mochtar dan pamannya, Muhtar Ependy, divonis bersalah dan dihukum pidana penjara.

Kini, Miko menjalani pemeriksaan di Ditkrimum Mapolda Metro Jaya.

Ia dicecar pertanyaan tentang pengakuannya di video yang dibuatnya pada 1 April 2016 itu, termasuk dikroscek soal transfer dana.

Mengejutkan! Begini Tanggapan Ketua KPK terkait Kasus Novel Baswedan dan Biaya Pengobatannya!

Dalam salah satu jawabannya terkait hal 'konyol' yang dilakukan tersebut, Miko mengaku membuat dan memviralkan video berisi pengakuan tersebut untuk mengklarifikasi kesaksiannya di pengadilan, yang diharapkan bisa mendinginkan hubungan keluarga besarnya yang terlanjut tercerai-bercerai pasca-memberikan kesaksian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Insert kanan luka akibat air keras di wajah Novel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan saat menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Insert kanan luka akibat air keras di wajah Novel. (IST/KOLASE TRIBUNWOW)

"Dia ingin menetralisir situasi di keluarganya yang terjadi perpecahan setelah dia memberikan kesaksian, terutama dengan pamannya yang bernama Muhtar Ependy yang sudah divonis hakim, yang saat itu kasusnya ditangani oleh timnya Novel Baswedan," jelas Tito.

Keponakan koruptor

Tim Polda Metro Jaya menangkap Miko Panji Tirtayasa atas dugaan keterlibatan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Dua Pria yang Terekam CCTV di Sekitar Rumah Novel Baswedan Diringkus Polisi

Miko merupakan keponakan tersangka suap di MK, Muhtar Ependy, yang pernah diperiksa Novel sebagai saksi.

"Sudah (diamankan), Saudara Miko ini begitu videonya viral di medsos, saya juga kontak dengan Pak Ketua KPK. Dan Ketua KPK juga meminta untuk sama-sama Polri dan KPK melakukan pencarian," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di PTIK, Jakarta, Kamis (18/5/2017) malam.

"Dari Polri, kemudian berhasil mengamankan saudara Miko ini dan sudah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap yang bersangkutan."

"Mengenai isinya saya kira bisa disampaikan oleh Kadiv Humas atau Kabid Humas Polda Metro secara detailnya nanti," sambungnya.

Lagi-lagi Jokowi Dibandingkan dengan SBY, Gara-gara Kasus Novel Baswedan

Pada beberapa waktu lalu beredar video seorang pria mengaku Miko Panji Tirtayasa selaku keponakan Muhtar Ependy.

Ia mengaku terpaksa memberikan keterangan bohong di proses penyidikan KPK dan persidangan kasus suap Akil Mochtar, karena ancaman Novel Baswedan dkk, dan dibayar dengan transfer dana dari pihak KPK.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diteror usai salat subuh berjemaah di masjid di sekitar rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Wajah penyidik senior KPK tersebut disiram air keras oleh seseorang yang tidak dikenal (Tribunnews.com)

"Dia (Miko) sudah diperiksa, sudah diamankan dan sudah dicek semua apa yang dia sebutkan itu dicek bukti-buktinya."

"Kalau dia mengatakan ada tekanan atau ada keterangan palsu sudah dicek juga saksi-saksi, kemudian dokumen-dokumen, transfer bank juga segala macam."

"Hal ini juga kami akan sampaikan dan besok dari Dirkrimum Polda akan menyampaikan paparan kepada ketua KPK, mengenai hasil temuan ini," jelas Tito.

Berawal dari antar kardus 'ikan asin'

Dikutip dari Kontan.co.id  jauh sebelum kasus ini, sopir sekaligus asisten pribadi Muhtar Ependy, Miko Panji Tirtayasa pernah mengantarkan dua kardus berisi uang pecahan seratus ribu ke rumah dinas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, yang bertempat di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan. Awalnya, dua kardus tersebut diketahui Miko sebagai paket ikan asin.

Curhatan Istri Novel Baswedan Melihat Keterpurukan sang Suami, Ketegaran Berujung Cucuran Air Mata

"Saya disuruh anterin paket ikan asin. Bulan puasa waktu itu. Saya berdua dengan Pak Muhtar," kata Miko dalam persidangan dengan terdakwa Akil di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (7/4/2014).

Lebih lanjut, menurut Miko, setelah tiba di rumah Akil, ia kemudian menurunkan dua kardus tersebut yang dibantu oleh sopir akil, Ade Daryono.

Saat itulah, Miko mengetahui bahwa isi dua kardus tersebut bukanlah ikan asin seperti yang telah dikatakan bosnya.

"Kita lihat itu uang. Itu kan dilakban coklat. Rupiah pecahan seratus," imbuh dia.

Mata Kiri Novel Baswedan Paling Banyak Terkena Siraman Air Keras

Namun, tak terlihat sama sekali batang hidung Akil Mochtar saat dua kardus tersebut diturunkan.

Novel Baswedan
Novel Baswedan (KOMPAS IMAGES)

Kardus tersebut pun selanjutnya dibawa masuk ke dalam rumah Akil melalui pintu garasi.

Miko menceritakan, sebelum uang tersebut dibawa ke rumah Akil, bosnya sempat dua kali bertemu dengan seseorang di bilangan Kepala Gading, Jakarta.

Seseorang tersebut pun belakangan diketahui yaitu Bupati Empat Lawang, Budi Antoni.

Cerita Novel Baswedan Diawasi Sebelum Disiram Air Keras hingga Simpan Foto Sosok yang Buntutinya

Dalam pertemuan kedua, Miko mengaku sempat mendengar obrolan  Budi yang mengaku kalah suara dalam Pilkada Empat Lawang kepada Muhtar.

Setelah pertemuan kedua, Miko mengantarkan Muhtar ke Bank BPD Kalimantan Barat dan membawa pulang dua kardus.

Miko kemudian melanjutkan bahwa kardus-kardus itulah yang kemudian disebut Muhtar sebagai paket ikan asin yang kemudian diantarkan ke rumah dinas Akil.  (Tribunnews.com/Abdul Qodir/Kontan.co.id/Adinda Ade Mustam)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Novel BaswedanAir KerasKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved