Beredar Chat 'Kapolri-Kabid Humas Polda Metro Jaya' Ingin Jatuhkan Habib Rizieq, Begini Faktanya!

TRIBUNWOW.COM - Beredar screenshoot percakapan Kabid Humas Polda Metro Jaya di media sosial hingga group chatting singgung kasus Rizieq Shihab dan Firza Husein yang kemudian menjadi viral.

Screenshoot tersebut diunggah oleh sebuah akun Instagram dengan nama @muslim_cyber1, Rabu (17/5/2017).

Terlihat dalam chat melalui aplikasi WhatsApp percakapan membahas tentang kasus pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dikejar-kejar Polisi dan Tak Diketahui Keberadaannya, Habib Rizieq Justru Posting Hal Tak Terduga

Terlihat nama Kombes Yuwono yang mana diketahui adalah Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Berdasarkan keterangan yang dituliskan akun tersebut, chat tersebut dilakukan oleh Kapolri Tito Karnavian dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Agro Yuono.

"Nih bukti chatan pak.TITO KARNAVIAN dengan kombes pol YUWONO..
Mereka panik dan akan mengintimidasi FIRZA dan akan memaksa FIRZA buat mengakui dengan paksa bahwa chatan yang di lakukan dengan HRS itu asli, padahal ketauan sendiri mereka panik dan takut ketahuan kalo chatan itu hanya di buat-buat...," penggalan keterangan yang dituliskan akun muslim_cyber1.

Begini isi chat tersebut:

"Angkat lagi chat HRS, saya takut justru jadi bumerang untuk kita, karena sudah beredar video klarifikasi Anonymous bahwa mereka membantah telah meretas WA HRS, Pak Tito,"

"Di INewsTV juga Abah pakar telematika telah memaparkan analisinya dengan rinci bahwa chat & percakapan itu hoax."

Tak diketahui siapa yang dimaksud Abah dalam chat yang dituliskan nama Kombes Yuwono tersebut.

Chat pun berbalas seperti ini:

"Intimidasi sj si Firza & Emma, paksa mereka mengakui bahwa itu memang chatnya Firza, kita sdh biasa kan melakukan itu?" jawab orang yang disebut-sebut Tito Karnavian dalam chat tersebut.

"Pkny lakukan sj tugasmu. Metro TV @ Kompas TV sdh d siapkan untuk melakukan framing. Hoax yang diulang-ulang akan dianggap benar. Yg ptg Rizieq jatuh kredibilitasnya d mata publik."

Beredarnya chat tersebut langsung mendapat respon dari pihak Polri, yang mengatakan itu adalah Hoax.