Merinding! Kisah Seorang Ibu Hantarkan Anaknya yang Terbelakang Mental ke 'Tempat' Tak Terduga
Saat hamil dokter telah memperingatkan ibu ini bahwa bayinya mengalami kondisi Celebral Palsy dan Asphyxia.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Alasannya satu, agar tidak menyulitkan keluarga dari segi finansial.
Hal itu terdengar sangat jahat.
Zou akhirnya memilih satu jalan yang sangat mengejutkan.
Ia menceraikan suaminya agar dapat tetap menjaga kandungannya.
Zou membesarkan sendiri putranya.
Jelas hal ini sangat sulit, apalagi Ding Ding mengalami keterbelakangan.
Ding Ding belum mahir menggenggam sesuatu saat usianya masih 1 tahun.
Bahkan ia baru bisa berjalan pada usia 3 tahun.
Belum lagi, Ding Ding baru bisa melompat di usia 6 tahun.

Untuk bertahan hidup, Zou bekerja di siang hari dan mengantar sang putra untuk perawatan pada malam hari.
Saat istirahat makan siang, Zou kembali ke rumah demi bermain bersama Ding Ding.
Hal ini ia lakukan demi menstimulasi perkembangan kecerdasannya.
Bahkan ia menjadi terapis pijat dengan belajar otodidak demi melemaskan syaraf-syaraf kaku di tubuh sang putra.

Melansir World of Buzz, ada sebuah cerita yang membuat dokter menangis.
Saat itu, salju yang sangat lebat sedang turun di Tiongkok.