Afi Hanya Nama Pena, Ternyata Ini Identitas Sebenarnya Si Penulis Cerdas yang Viral di Facebook
Kali ini Afi, siswa SMA yang tulisannya soal keberagaman viral di Faceook, 'membeberkan' identitas aslinya. Siapa dia?
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Tentunya, permasalahan akun Facebook-nya yang terkena suspend itu membuat dirinya bersedih, karena tujuan dia menulis hanyalah untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian.
Pada tulisannya kali ini yang diberi judul "SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?", ia juga menjelaskan bahwa nama yang ia cantumkan dalam akun Facebook-nya tersebut adalah nama pena.
Simak tulisan Afi selengkapnya di sini!
"SIAPAKAH AFI NIHAYA FARADISA?
Saya hanyalah perempuan biasa yang lahir di Banyuwangi pada tanggal 23 Juli 1998.
Afi Nihaya Faradisa adalah nama anagram atau nama pena dari Asa Firda Inayah.
Nama saya yang tercantum di kartu identitas adalah Asa Firda Inayah.
Afi : (A)sa (F)irda (I)nayah
Nihaya : Inayah
Faradisa : Firdaasa
Mengapa saya menggunakan nama anagram? Karena saya ingin menyampaikan kebaikan-kebaikan secara anonim di dunia maya.
Karena yang penting bagi saya bukanlah mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari melambungnya nama.
Karena yang penting bagi saya adalah tersampainya beragam pesan kebaikan pada sebanyak-banyaknya pembaca.
Saya adalah orang yang sangat jauh dari sempurna, berjuta-juta jumlah kekurangan pada diri.
Saya hanya mencoba melakukan apapun yang gadis 18 tahun bisa lakukan untuk membuat dirinya berguna. Itu saja.
Menulis adalah salah satu hal yang saya pikir saya bisa lakukan untuk memberi kontribusi bagi bangsa ini dalam meluaskan sudut pandang, dalam menebarkan pesan perdamaian.
Bahwa Kristen dan Islam tak harus bergesekan. Bahwa Cina dan Jawa sama-sama orang Indonesia.
Sampai suatu ketika, para wartawan mulai mendatangi saya di rumah dan di sekolah.
Berita saya dimuat di surat kabar cetak, online, dan radio dengan catatan agar nama yang tercantum tetap nama pena.
Saya diminta berbicara di beberapa seminar. Saya tampil di televisi. Saya memenuhi undangan makan pagi dari Pak Bupati Banyuwangi.