Anak Kabid Pengairan PU Abdya Tewas Dibunuh Orang Tak Dikenal
Dua anak Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya dibunuh oleh orang tak dikenal.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Kabar mengejutkan datang dari Kepala Bidang (Kabid) Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Pasalnya, dua anak Mulyadi ditemukan tewas dibunuh oleh orang tak dikenal di lokasi kejadian yang beralamat di Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie pada, Rabu (17/5/2017).
Ini Cara Ahok Membunuh Waktu Saat Berada di Dalam Tahanan
Melansir dari Serambinews.com, ternyata tak hanya dua anaknya saja yang dibunuh, tetapi mertuanya juga menjadi korban pembunuhan.
Tiga korban tersebut adalah Habibi Askhar Balihar (8), Fakhrurrazi (12), dan Wirnalis (62).
Mulyadi memperkirakan kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada, Selasa (16/5/2017) malam.
Karena, pada pagi harinya Wirnalis masih sempat berkunjung ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah korban.
Heboh Video Ancaman Pembunuhan Ahok, Begini Tanggapan Tak Terduga Wiranto!
Mulyadi dengan terbata-bata mengatakan bahwa Wirnalis sempat pergi ke rumah seseorang yang ia panggil Bang Duruh yang juga merupakan seorang Ketua PDIP Abdya.
Mulyadi bersama sang istri datang ke rumah tersebut dan mengetahui anaknya tak bernyawa lagi sekitar pukul 13.50 WIB.
Pada awalnya ia melihat bercak darah, kemudian panggilannya tidak direspon oleh sang mertua, setelahnya ia baru melihat bahwa dua anak dan mertuanya telah bersimbah darah.
Namun, insiden tersebut belum diketahui motifnya.
Kapolres Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK bersama Wakapolres Abdya, Kapolsek Blangpidie dan personil dari Satreskrim langsung melakukan olah TKP.
Sang Anak Sempat Berpamitan
Sebelum meninggal dunia, seorang anak Mulyadi bahkan sempat berpamitan kepada dirinya dan istrinya.
Mulyadi menceritakan bahwa ia terakhir berjumpa dengan anaknya itu pada, Senin (15/5/2017) malam.
Perjumpaan terakhir itulah, Habibi Askhar Balihar (8) meminta izin pada dirinya untuk menginap di rumah neneknya di Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie.
"Dia bilang ke saya. Pa, Abil tidur rumah nenek ya," ujar Mulyadi mengulang ucapan anak ketiganya itu.
Selepas pertemuan itu, Mulyadi mengaku tidak melakukan komunikasi lebih lanjut lagi, terlebih anak dari istri keduanya itu memang sering menginap di rumah neneknya.
Ia mengizinkan anaknya menginap di rumah neneknya karena sang anak sedang dalam masa-masa liburan sekolah.
Namun, Kaporles Abdya, AKBP Andy Hermawan SIK belum bisa memberikan komentarnya ketika wartawan menemuinya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)