Breaking News:

Masih Enggan Pulang, Habib Rizieq akan Mengadu kepada PBB?

Terkait kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, Rizieq Shihab dikabarkan akan meminta perlindungan kepada Komnas HAM PBB.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
POOL/REPUBLIKA/RAISAN AL FARISI
Pimpinan FPI Rizieq Shihab menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang digelar PN Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2/2017). Jaksa Penuntut Umum menghadirkan dua saksi ahli yaitu Rizieq Shihab dan Ahli Hukum Pidana Abdul Chair Ramadhan. 

TRIBUNWOW.COM - Terkait kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dikabarkan akan meminta perlindungan Komisi Hak Azasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Komisi HAM PBB).

Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Rizieq, Kapitra Ampera dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2017).

"Beliau sudah bertemu dengan komisioner dari Human Rights PBB dan ini akan ditindaklanjuti setelah Ramadan," kata Kapitra, dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Kapitra mengungkapkan jika Rizieq sudah menemui deputi komisioner lembaga internasional tersebut di Kuala Lumpur, Malaysia.

Fakta-Fakta Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Magelang! Nomor 4 Bikin Trenyuh!

Selanjutnya, markas PBB di Jenewa, Swiss yang menjadi tujuan dari perjalanan Rizieq.

"Malah Habib diundang ke Jenewa untuk mempresentasikan apa yang menimpa dia, bahkan ada pengacara internasional menawarkan diri untuk membawa Mahkamah Internasional ya, di Den Haag," kata Kapitra.

Dikutip dari Kompas.com, kini diketahui jika Rizieq tengah berada di Arab Saudi bersama keluarganya.

Ia menolak diperiksa dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi tersebut.

Hingga saat ini, belum bisa dipastikan kapan Rizieq akan kembali ke Indonesia.

Rizieq enggan ke Indonesia

Sebelumnya, diketahui jika Rizieq Shihab mengaku kesal dan kecewa dengan perlakuan aparat penegak hukum di Indonesia.

Kekecewaan itulah yang membuat Rizieq Shihab enggan pulang ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro ketika dihubungi pada Minggu (15/5/2017).

"Jadi begini, sebenarnya Habib (Rizieq) kemarin mau balik, tapi ketika hukum sudah menjadi alat kekuatan dan alat politik, Habib berpikir 'oh ini harus ada strategi baru untuk melawannya'", ujar Sugito Atmo Pawiro, dikutip dari Tribunnews.com.

Sugito menilai, polisi kini terkesan mencari-cari kesalahan dari Rizieq dan menganggap jika kasus yang menjerat kliennya adalah rekayasa.

Ini Cara Ahok Membunuh Waktu Saat Berada di Dalam Tahanan

"Habib sudah memahami dan mengerti bahwa ini kekuasaan kalap dan menggunakan instrumen kepolisian untuk menekan. Kalapnya untuk kasus Ahok kalah dan ahok dipenjara. Itu saja," ucap dia.

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika saat ini status Rizieq adalah sebagai saksi, tetapi ia mempertanyakan kenapa kepolisian menerbitkan surat penjemputan paksa.

"Ketika bahasan pokoknya harus diperiksa, pokoknya harus dijemput paksa, pokoknya harus ditahan, pokoknya harus ditingkatkan jadi tersangka. padahal hukum itu harus adil untuk semua orang," kata Sugito.

Perlakuan aparat penegak hukum inilah yang membuat Rizieq kecewa.

"Ahok juga sudah terbukti dalam Pilgub kalah. Ini bukan berarti yang berperan aktif untuk mengalahkan Ahok itu hanya Habib Rizieq, kan banyak pihak. Kenapa semua dilimpahkan ke Habib Rizieq? Ini Habib Rizieq agak kesel," ujarnya. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Habib Rizieq ShihabMalaysiaPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved