Breaking News:

Anies-Sandi Menang Elektabilitas Prabowo Meningkat, Bagaimana dengan Jokowi?

Kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta tidak terlepas dari sosok Prabowo Subianto

Editor: Wulan Kurnia Putri
Warta Kota/Dwi Rizki
Hasil survei pemilihan Presiden 2019 yang dilakukan NCID pada periode April-Mei 2017. 

TRIBUNWOW.COM - Kemenangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta tidak terlepas dari sosok Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.

Beriringan, elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu ikut melejit.

Kasus Novel Baswedan Dinilai Mirip Wartawan Udin

Hal tersebut disampaikan, Direktur eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman.

Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno melakukan jumpa pers bersama Prabowo dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Anies Rasyid Baswedan menegaskan tidak ingin takabur dengan hasil hitung cepat sementara yang mengunggulkan pasangan calon nomor urut tiga tersebut.
Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno melakukan jumpa pers bersama Prabowo dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Anies Rasyid Baswedan menegaskan tidak ingin takabur dengan hasil hitung cepat sementara yang mengunggulkan pasangan calon nomor urut tiga tersebut. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Diungkapkannya, terpilihnya Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 secara langsung mendongkrak popularitas dan elektabilitas Prabowo Subianto.

Olga Syahputra Hadir di Mimpi Ayahnya, Tanya Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Soal Hal Ini

Sehingga menurutnya, Prabowo berada dalam posisi ideal apabila memutuskan untuk berpartisipasi sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Umum Presiden tahun 2019 mendatang.

"Prabowo dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menghadirkan kepemimpinan yang kuat dan mampu menyatukan semua kalangan," ungkapnya.

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat berorasi di kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta no urut 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). Acara ini merupakan bentuk dukungan dari para simpatisan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies - Sandi.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat berorasi di kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta no urut 3 Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). Acara ini merupakan bentuk dukungan dari para simpatisan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies - Sandi. (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Berbeda dengan Prabowo, penurunan elektabilitas Jokowi dalam survei yang dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada sebanyak 1130 responden dengan metode multistage random sampling itu lantaran meningkatnya ketidakpuasan masyarakat atas sejumlah berbagai kebijakan yang dianggap tidak memihak kepada rakyat.

Tiga Alasan Penangguhan Penahanan Ahok Bisa Dikabulkan Yang Penting Tidak Lari

Kebijakan tersebut di antaranya, kenaikan tarif dasar listrik, pencabutan subsidi dan stabilitas keamanan yang terganggu.

Selain itu, kekuatan hukum yang dianggap semakin melemah, khususnya terkait sejumlah kasus mencolok seperti kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama hingga peristiwa lainnya.

RESMIKAN SE - Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai.
RESMIKAN SE - Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai. (Harian Warta Kota/Henry Lopulalan)

"Banyak kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat dan kekuatan hukum yang semakin lemah selama rezim Jokowi. Sementara itu Prabowo dianggap sebagai sosok yang mampu membalikan keadaan," jelasnya. (Warta Kota / Dwi Rizki)

Sumber: Warta Kota
Tags:
Sandiaga UnoAnies BaswedanPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved