Breaking News:

RS Dharmais dan RS Harapan Kita Diserang Virus Komputer? Ini Fakta dan Upaya Penanganannya

Serangan ransomware yang membuat sejumlah rumah sakit di Inggris kalang kabut kini telah menyerang rumah sakit di Indonesia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TWITTER
Tampilan sistem antrean pasien sebuah rumah sakit di Jakarta yang terjangkit malware Ransomware, Sabtu (13/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Serangan ransomware yang membuat sejumlah rumah sakit di Inggris kalang kabut kini telah menyerang rumah sakit di Indonesia.

Dikabarkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, jika serangan ransomware tersebut telah menyerang Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita.

Geger! Rumah Sakit di Jakarta Disandera Virus Komputer, Ini yang Diminta!

Hal ini dibenarkan oleh Direktur RS Dharmais, Abdul Kadir.

Abdul kadir mengungkapkan jika ransomware tersebut menyerang rumah sakit, Sabtu (13/5/2017) pagi hari.

"Ransomware menyerang sejak pagi, dan cepat sekali masuknya," ujar Abdul Kadir ketika dihubungi TribunWow.com melalui sambungan telepon.

Tampilan sistem antrean pasien sebuah rumah sakit di Jakarta yang terjangkit malware Ransomware, Sabtu (13/5/2017).
Tampilan sistem antrean pasien sebuah rumah sakit di Jakarta yang terjangkit malware Ransomware, Sabtu (13/5/2017). (hand-out)

Namun Humas Rumah Sakit Harapan Kita mengaku jika ransomware tidak menyerang komputer di rumah sakit tersebut.

Nina, selaku Humas Rumah Sakit Harapan Kita mengungkapkan jika pihaknya memiliki pengamanan ganda.

"Tidak benar jika ransomware telah menyerang Rumah Sakit Harapan Kita, pihak IT tadi mengatakan jika sistem aman dan lagipula kami memiliki sistem keamanan ganda," ujar Nina ketika dihubungi lewat sambungan telepon.

Sementara itu, Abdul Kadir mengungkapkan jika pihak Rumah Sakit Dharmais langsung melakukan langkah antisipasi untuk menghentikan penyebaran ransomware.

"Kita langsung melakukan langkah antisipasi dengan meng-offline-kan komputer dan melakukan back up data," ungkap Abdul Kadir.

Virus K-Pop Menyebar di Indonesia, Ustaz Ini Malah Bikin Penggemar Bertaubat! Kok Bisa?

Selanjutnya pelayananan rumah sakit dilakukan secara manual oleh petugas.

"Pelayanan kami lakukan secara manual," ungkapnya.

Abdul Kadir mengaku jika serangan ransomware tersebut mengakibatkan kerusakan data di rumah sakit.

"Data rusak tak terbaca, dan kini kita instal ulang semua program," ucapnya.

"Tadi dari Kemkominfo juga datang dan memberikan antisipasi," imbuhnya.

Terkait adanya tebusan yang diminta oleh si penyebar ransomware, Abdul Kadir mengaku tidak akan memberikan.

"Kami tidak akan memberikan, karena itu tindakan ilegal ya," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui jika penyebar ransomware meminta tebusan sebanyak 300 dollar AS (Rp 4 juta) dalam bentuk Bitcoin yang harus dikirim ke alamat wallet Bitcon tertentu.

Menakjubkan! Lelaki Ini Gerakkan Tubuhnya Menggunakan Komputer!

Respon Cepat Kemkominfo

Adanya serangan ransomware tersebut langsung direspon cepat oleh pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika.

Melalui surat bernomor 55/HM/KOMINFO/05/2017, Kemkominfo mengimbau kepada semua pihak agar melakukan tindakan pencegahan terhadap ancaman ransomware ini.

Dalam surat keluaran tersebut diungkapkan jika ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.

Kemkominfo menyebut ransomware baru ini dengan nama Wannacry.

lantaran ransomware ini telah menyerang banyak korban di berbagai negara, Kemkominfo merasa perlu melakukan upaya pencegahan dan penanganan apabila terjadi insiden.

Waspada! 5 Hal Berikut Harus Kamu Ingat Saat Pakai Komputer Kantor!

Berikut ini langkah-langkah tindakan pencegahan dari terinfeksi malware ransomare jenis wannacry dari Kemkominfo.

- Update security pada windows anda dengan install Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoct. Lihat: https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx

- Jangan mengaktifkan fungsi macros

- Non aktifkan fungsi SMB v1

- Block 139/445 & 3389 Ports

- Selalu backup file penting di komputer anda dan disimpan di tempat lain

Tindakan Setelah Infeksi :

Saat ini belum ada langkah tercepat untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi.

Namun jika komputer terlanjur diserang Kemkominfo menyarankan untuk memutuskan sambungan internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran wannacry ke komputer lain. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kementerian Komunikasi dan InformatikaRumah Sakit DharmaisRumah Sakit Harapan Kita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved