Kunjungi China, Jokowi Tak Hanya Urusi Masalah Negara Tapi Juga Lakukan Hal Bersejarah Ini
Di sela-sela acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya juga akan bertemu dengan para tokoh muslim yang ada di Beijing, China.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo akan menghadiri The Belt and Road Forum for International Cooperation atau dikenal juga sebagai KTT Jalur Sutera, di Beijing, China.
Acara tersebut rencananya akan berlangsung pada 14 hingga 15 Mei 2017.
Namun, di sela-sela acara tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya juga akan bertemu dengan para tokoh muslim yang ada di Beijing, China.
Dalam perjalanan ke China tersebut, Jokowi ditemani oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Turut pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mendampingi presiden yang berangkat, Sabtu (13/5/2017).
Sebelumnya, diketahui pula jika Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Beijing untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri.
• 8 Potret Transformasi Selvi Ananda, Mantu Presiden Jokowi yang Cantik dan Berprestasi!
Selain Jokowi, pertemuan ini akan dihadiri pula oleh 29 Kepala Negara/Pemerintahan, dikutip berdasarkan agenda dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, di Beijing.
Dalam program One Belt One Road (OBOR) yang diinisiasi kerjasama 65 negara, dengan 4,4 miliar penduduk dan 40 persen GDP dunia ini diharapkan mampu memberi peluang bagi Indonesia.
Indonesia siapkan paket kerjasama
Dalam kunjungan tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah paket kerjasama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.
Paket kerjasama yang akan dibawa oleh pemerintah akan mengambil skema business to business atau people to people.
"Pemerintah mengusulkan beberapa paket ekonomi kerjasama tapi bukan loan pemerintah, tapi ke B to B atau P to P," ujar Luhut di Conrad Hotel Beijing, RRT, Sabtu (13/5/2017), dikutip dari Tribunnews.com.
Paket kerjasama ini tak hanya tersentral pada Tiongkok, melainkan juga ke beberapa negara yang mengikuti acara tersebut.