Aksi Tolak Fahri Hamzah
6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado, Nomer 2 Ngeri Banget
Berikut ini fakta-fakta terkait penolakan Fahri oleh beberapa elemen masyarakat di Manado, dari kondisi mencekam hingga lolosnya Fahri.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Massa juga disertai dengan penari Kabasaran dalam menggelar aksi menolak kedatangan Fahri.
Penari Kabasaran dalam adat Sulawesi Utara ini diketahui selalu yang membawa parang panjang.
Untuk menghindari bentrokan, polisi akhirnya membiarkan sebagian massa masuk ke dalam halaman gedung VIP.
Saat itulah massa ditemui oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
• Dianggap Intoleran, Fahri Hamzah Diadang Massa di Bandara Samratulangi Manado
3. Gubernur Sulawesi Utara diteriaki massa
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang berada di dalam ruang VIP bandara keluar menemui massa aksi.
Saat mencoba menenangkan, Olly malah diteriaki oleh massa. "Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriak massa sambil mengacungkan tangan ke atas.
Namun Olly masih mencoba terus meyakinkan massa dan mengungkapkan jika masyarakat Sulawesi Utara adalah cinta damai.
"Oleh karena itu, mari kita semua mempertahankan hal itu. Saya gubernur pilihan anda semua, tidak mungkin menggadaikan Sulut," kata Olly.
Orasi Olly ini tidak diterima oleh masyarakat sehingga membuat orang nomor satu di Sulut tersebut kembali ke ruang VIP.
4. Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI-AU turun tangan
Massa yang tak bisa dikondisikan oleh petugas keamanan memaksa Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI-AU, Abram Tumanduk turun tangan.
Ia mengimbau kepada massa untuk tidak bertindak anarkis dan berlebihan.
"Bandara adalah obyek vital, dan kita harus menjaganya bersama," ujar Tumanduk.