Muncul Tulisan 'Tempo Diretas Habib Rizieq', Begini Fakta Sesungguhnya!

TRIBUNWOW.COM - Senasib dengan situs resmi Pengadilan Negeri Negara, portal berita online Tempo juga mengalami peretasan, Kamis (11/5/2017).

Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com pada Kamis (11/5/2017) pukul 08.00 WIB, laman Tempo masih belum bisa diakses dan tampilan laman utama Tempo diubah oleh peretas.

Tampilan utama Tempo berubah dengan adanya foto Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang sedang mengepalkan tangannya ke udara.

Dalam foto tersebut terlihat Habib Rizieq didampingi sejumlah ulama yang memakai atribut putih.

• Tak Terduga! Ternyata Ini yang Dilakukan Habib Rizieq Sebelum Ahok Divonis Bersalah

Seorang ulama yang ada di sana diketahui sebagai Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir.

Selain menampilkan foto Habib Rizieq bersama ulama-ulama lainnya, peretas hanya menyampaikan pesannya yang tertulis seperti ini

"Bebaskan Ahok!"

Dengan latar belakang berwarna hitam dan tidak ada informasi lainnya terkait pelaku peretasan laman portal berita ini.

• Deretan Situs Luar Negeri Kabarkan Ahok, Portal Berita Aljazeera Beri Kesimpulan Mengejutkan

Namun, tim TribunWow.com kembali mencoba mengakses laman ini pada pukul 09.00 WIB, laman portal berita Tempo sudah bisa diakses kembali seperti biasa.

Hingga berita ini diturukan, pihak Tempo belum memberikan pernyataan soal laman portal berita miliknya yang diretas.

Sebelumnya, diberitakan bahwa situs resmi Pengadilan Negeri Negara juga diretas pada Rabu (10/5/2017) malam.

Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com, situs sudah tidak bisa diakses pada Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

• Perhatikan! Ada Kejanggalan Peretasan Situs Pengadilan Negeri Selain Singgung Vonis Ahok

Ketika dibuka, muncul laman situs yang berwarna hitam dan tampil foto meme Ahok yang bertuliskan sebuah pesan yang disampaikan oleh peretas.

Sang peretas menayangkan protes kerasnya atas vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan untuk Ahok pada laman utama.

Pada foto meme Ahok pun juga tertulis pesan sindiran.

"Give his all to his country, guilty and sentenced 2 years in jail."

(Ia berikan seluruhnya untuk negaranya, bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun).

Di bawah foto meme Ahok tersebut tertulis pula pesan dari peretas yang berupa analogi kasus yang dihadapi Ahok hingga dirinya bisa dijatuhi hukuman penjara.

"Simple explanation: they didn't know the difference between "eat with spoon" and "eat spoon". They claimed both are same meaning, and made this governor guilty. The end

#RIPJusticeInMyCountry," tulis sang peretas.

(Penjelasan sederhana: mereka tidak tahu perbedaan antara 'makan pakai sendok' dan 'makan sendok'. Mereka mengklaim keduanya punya arti yang sama dan membuat gubernur ini bersalah. Selesai).

Sang peretas pun juga meninggalkan 'jejak'nya berupa identitas anonim yang ia cantumkan pada tampilan laman yang diretasnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)