Mengiris Hati! Datang dari Yogyakarta, Nenek Ini Rela Mati Demi Ahok!
Wajah perempuan tua yang mengenakan jilbab bermotif bunga warna merah itu kelihatan sangat emosional ketika erbincang soal Ahok.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Wajah perempuan tua yang mengenakan jilbab bermotif bunga warna merah itu kelihatan sangat emosional ketika Warta Kota mengajaknya berbincang soal Ahok di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/5/2017) sore.
Ia baru saja keluar dari kerumunan ratusan simpatisan Ahok yang bernyanyi dan meneriakkan yel-yel dukungan ke Ahok di depan Mako Brimob.
Dipasang Kawat Berduri, Ibu-Ibu Pendukung Ahok Tak Gentar Geruduk Mako Brimob
Sang perempuan tua yang mengaku berusia 66 tahun itu mengaku lebih senang disapa Bu Prapto.

"Panggil saja saya Bu Prapto. Saya dari Jogja ke sini mau menuntut keadilan, untuk Ahok," katanya penuh semangat.
Menurutnya, Ahok sama sekali tak bersalah apalagi menista agama.
Karenanya aksi dukungan ke Ahok katanya juga terjadi di Yogyakarta.
"Bukan Yogya saja. Di seluruh dunia tahu dan semuanya mendukung Ahok. Milyaran orang mendukung Ahok. Dia tak bersalah," katanya yang sudah 3 hari di Jakarta.
Bahkan, Bu Prapto mengaku rela berbuat apa pun asal Ahok dibebaskan.
Karena menurutnya Ahok adalah tokoh pemberani membela kesejahteraan rakyat dan anti korupsi.
Ahok Tempati Sel Berukuran 2 x 3 Meter Tanpa Kasur
"Saya rela mati demi Ahok. Ahok jelas tak bersalah. Dia korban dari orang-orang yang menjegalnya dan yang membencinya," kata Bu Prapto.
Ia mengatakan sebagai muslimah, sama sekali tidak merasa Ahok menista Agamanya.
"Tidak ada penistaan agama dilakukan Ahok. Sekali lagi dia tak bersalah," katanya.
Karenanya Bu Prapto mengakunl akan terus berjuang bersama simpatisan Ahok lainnya dan menuntut Ahok dibebaskan.
"Biar sudah tua begini, saya akan terus berjuang dukung Ahok dan menuntut keadilan untuk Ahok," kata perempuan yang mengaku memiliki 2 cucu ini. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)