Sidang Ahok
Dari Dalam Rumah Tahanan Ahok Sampaikan Hal Ini Kepada Pendukungnya hingga Tangisan Wanita Pecah
Ahok menyapa para pendukungnya yang masih saja memadati area Mako Brimob untuk berunjuk rasa.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama masih mendekam di rumah tahanan Marko Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kamis (11/5/2017) siang tadi, Ahok menyapa para pendukungnya yang masih saja memadati area Mako Brimob untuk berunjuk rasa.
Didakwa Menistakan Agama, Ini 7 Sosok yang Senasib dengan Ahok
Sayang, dalam kesempatan tersebut Ahok tak bertatap muka secara langsung dengan para simpatisan.
Gubernur non-aktif DKI Jakarta itu berorasi dari balik kamar tahanan menggunakan Handytalkie (HT).
Hal tersebut dilakukan pihak kepolisian untuk mempersuasi simpatisan agar mau meninggalkan lokasi.
"Dengan hak diskresi kami, serta upaya persuasif agar massa mau bubar, kami perbolehkan Ahok berkomunikasi dengan pendukungnya meski lewat HT," kata Kabag Operasi Korp Brimob, Kombes Agono.
Pesta Besar! Tiga Hakim yang Vonis Ahok Kini Dapat Promosi Jabatan, Begini Tanggapan Humas MA
Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan agar para pendukungnya membubarkan diri.
"Kalau sayang sama saya, saya minta dan harap sekali, bapak ibu pulang ke rumah masing-masing," kata Ahok dengan suara yang agak sayup-sayup melalui HT di pengeras suara, sebagaimana dikutip dari Warta Kota.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut pun mengatakan dirinya dalam kondisi baik di dalam rumah tahanan.
Ahok juga menjelaskan kekhawatirannya jika massa terus memadati area Mako Brimob, ia akan dipindahkan ke rumah tahanan lain.
"Di sini saya merasa lebih nyaman, tidak terjadi apa-apa," kata Ahok.

"Saya aman di sini, saya mohon membubarkan diri, kalau tidak nanti saya dipindahkan lagi nanti bagaimana. Apa harus keluar kota," lanjut Ahok.
"Sekali lagi, kalau bapak dan ibu sayang sama saya, mohon membubarkan diri," tambahnya.
Ahok pun mengatakan hari ini seharusnya tak ada unjuk rasa.
Pasalnya, Kamis (11/5/2017) merupakan Hari Raya Waisak yang juga menjadi hari libur nasional.
"Saya baik-baik saja di sini dan memang hari ini sesuai aturan tidak boleh ada aksi unjuk rasa. Saya ucapkan banyak terimakasih atas semua dukungan bapak ibu selama ini ke saya," kata Ahok.
Para pendukung Ahok tampak tertib mendengarkan suara Ahok.

Ahok sudah menginstruksikan untuk pulang, tapi para pendukungnya ternyata enggan berpindah.
Hingga sore sekitar pukul 15.30 WIB, massa masih memadati lokasi tersebut.
Tak pelak, ratusan anggota polisi pun membentuk barikade dan pagar hidup.
Mereka berjalan beriringan untuk menghalau massa di lokasi tersebut.
Pantauan Warta Kota, Kamis sore, cara ini tampak berhasil membuat halaman depan gerbang Mako Brimob di Jalan Akses UI, Depok steril dari massa.
Yanti (46) salah satu simpatisan pendukung Ahok mengatakan hari ini mereka sepakat pulang dan kembali ke rumah. Apalagi kata dia Ahok sudah meminta mereka pulang.
"Tapi besok kami akan datang lagi dan tetap menuntut Pak Ahok dibebaskan. Kami semua sayang Pak Ahok karena dia memikirkan rakyat kecil selama ini. Semua yang datang ke sini tidak ada yang dibayar. Kami semua murni dukung Pak Ahok berdasarkan nurani," katanya.

Meski begitu rupanya tak semua simpatisan memiliki kesadaran yang sama untuk kembali ke rumah.
Berkaitan dengan hal ini, pihak kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas dengan membubarkan massa secara paksa.
Aksi pihak kepolisian ini pun disayangkan beberapa pendukung Ahok.
"Saya tidak buat rusuh pak, kenapa saya diusir," ucap salah satu wanita pendukung Ahok di Mako Brimob sambil menangis, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.
Aksi pembubaran ini rupanya cukup berhasil.
Sekitar 30 menit berselang, massa satu persatu meninggalkan lokasi tempat Ahok ditahan. (Tribunwow.com/Dhika Intan)