Menangis Pilu! Ahok Dipenjara, Soraya Haque Beri Pernyataan Mengejutkan!
Putusan Majelis Hakim ini tentunya menjadi berita duka bagi pendukung Ahok, tak terkecuali Soraya Jasmin Haque.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus penistaan agama dengan pidana dua tahun penjara, Selasa (9/5/2017).
• Tinjau Pembangunan Jalan di Papua Kendarai Motor Trail, Presiden Jokowi: Kelihatan Sulitnya
"Menyatakan terdakwa Ir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan pidana pendoaan agama. Menjatuhkan pidana kepda terdakwa oleh Karena itu pidana penjara dua tahun," kata ketua Majelis Hakim Dwiarso di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5/2017), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
• Diusir Polisi dari Mako Brimob, Pendukung Ahok Lakukan Hal Ini!
Putusan Majelis Hakim ini tentunya menjadi berita duka bagi pendukung Ahok, tak terkecuali adik Marissa Haque, Soraya Jasmin Haque.
Ungkapan kesedihannya ini ia tuangkan pada akun jejaring sosial Instagramnya.

Pada fotonya tersebut, memperlihatkan Soraya berlinang air mata mengetahui vonis yang dijatuhkan kepada Ahok.
Ia menyampaikan rasa sedih yang mendalam melalui keterangan foto yang ditulisnya.
"INDONESIA BERDUKA "Masa Kegelapan untuk Keadilan".
Dari sisi hukum, hari ini Putusan Hakim berbahaya, sebab negara tidak hadir menjaga semua umat beragama yg hidup dan tinggal di Indonesia. RIP. Indonesian Law and Justice," tulisnya.
Tak sampai disitu, wanita berusia 52 tahun itu juga mengunggah foto Ahok, yang ditemani sang istri dan ketiga anaknya.

Membubuhkan lima tangkai bunga dengan keterangan #prayforahoksfamily #bravehearts#supportahoksfamily, seakan menjadi ungkapan kesedihan yang nyata bagi Soraya.
Wanita berdarah Palembang itu kembali menggugah sebuah foto berisikan kata-kata, yang menjadi perwakilan isi hatinya.

"Ketika kepentingan politik dan bisnis dijadikan satu atas dasar obsesi dan kepentingan pribadi.
Isu agama dimainkan, rakyat kecil dikorbankan ....