Breaking News:

Di Hari Penetapan Vonis Ahok, Pesan 'Menohok' Anas Urbaningrum Isinya Sindir Siapa Ya?

Tak menyebutkan pesan tersebut secara jelas ditujukan kepada siapa, hanya saja dari poin-poinnya tersirat seolah menanggapi kasus Ahok.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TWITTER
Anas Urbaningrum 

TRIBUNWOW.COM - Mantan politisi Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menitipkan pesan dari balik jeruji besi menanggapi hukum yang ada di Indonesia.

Pesan tersebut kemudian diunggah melalui akun Twitter @anasurbaningrum, menjadi beberapa kali kicauan pada Selasa (9/5/2017), tepat di hari penetapan vonis Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Tak menyebutkan pesan tersebut secara jelas ditujukan kepada siapa, hanya saja dari poin-poinnya tersirat seolah menanggapi kasus Ahok.

Ahok Jadi Trending Topik Dunia, Tak Terduga Ini yang Disoroti Bikin Geleng-geleng Kepala

Hal ini diungkapkan oleh seorang netizen dengan akun @Nurul_islami95, "Pak @anasurbaningrum selalu muncul saat ada berita apa aja di negeri ini. Salut masih jd napi tapi perhatian ke negaranya masih besar."

Seperti diketahui pemberitaan media termasuk media sosial sedang diramaikan soal vonis Ahok 2 tahun penjara dan akhirnya langsung mendekam di bui.

Berikut kultwit Anas Urbaningrum yang TribunWow.com rangkum melansir Twitternya.

"Selamat malan, Tuips. Mari kita simak kultwit singkat dari Mas Anas. *admin," tulis @anasurbaningrum.

Gara-gara Ini Anas Urbaningrum Sebut KPU Lakukan Langkah Mundur

Poin pertama dan kedua, pesan tersebut, Anas seolah ingin mengingatkan berhati-hatilah saat berbicara, dan hal-hal sepele yang bisa berubah menjadi perkara besar.

" 1. Hati-hati bicara. Lidah tak bertulang. #justice *abah."

"2. Hati-hati menilai. Yg awalnya sepele bisa berubah menjadi perkara gede. #justice *abah."

Selanjutnya di poin ketiga hingga keenam, Anas mengingatkan untuk berhati-hati dalam proses hukum, mulai dari menyidik, mendakwa, menuntut, hingga menjatuhkan putusan.

"3. Hati-hati menyidik. Kadangkala ada oplosan data dan kesaksian. #justice *abah."

"4. Hati-hati mendakwa. Tak jarang imajinasi yg bicara. Bukan hanya fakta. #justice *abah."

"5. Hati-hati menuntut. Deretan fakta persidangan bisa tersisih oleh syahwat dan opini. #justice *abah."

"6. Hati-hati menjatuhkan putusan. Banyak faktor non-hukum dan keadilan yg turut bekerja. #justice *abah."

Sementara itu, di poin ketujuh, Anas mengungkapkan hukum harus ditegakkan dengan spirit keadilan, bukan karena pesanan atau tekanan.

"7. Tegakkanlah hukum dengan spirit keadilan. Bukan karena pesanan, tekanan dan pujian. #justice *abah."

Pada poin ketujuh ini, ada netizen yang berkomentar soal kasus yang menjebloskan Ahok ke penjara adalah tekanan massa.

"Tapi yg ada di kasus ahok penrgakan hukum karena tekanan masa," tulis akun @Trisno2905.

Bahkna ada yang menyatakan kalau hukum yang berjalan selama ini adalah pesanan.

"Dan nyatanya HUKUM itu berjalan karena PESANAN," tulis akun @AS_Fritz.

Lanjut di poin kedelapan dan kesembilan, Anas seperti memberikan sebuah kesimpulan, semua proses hukum bisa salah dan benar karena semua pihak dalam proses hukum adalah manusia bukan malaikat.

Serta mengingatkan kalau ada karma yang terus bekerja atas semua perbuatan.

"8. Hati-hati. Semua pihak dalam proses hukum adalah manusia, bisa salah dan bisa benar. Bukan malaikat. #justice *abah."

"9. Hati-hati. Semua akan mati dan "karma" akan terus bekerja. #justice *abah."

Berikut ini foto tulisan tangan Anas Urbaningrum tersebut.

"Disalin dari tulisan tangan Mas Anas yg dititipkan lewat sahabat yg berkunjung hari ini. *admin," tulis @anasurbaningrum .

Namun, tulisan tersebut juga ternyata mendatangkan nyinyiran netizen yang kontra dengan Anas.

Berikut komentarnya:

"Hati hati menulis, karena mungkin bukan dr lubuk hati.. tapi dari sakit hati," tulis @wirebakti_esha.

"Kang-kang..sampean fokus wae utk diri sendiri bagaimana hidup yg benar sesusi bathinmu," tulis @MSAEFUDDINMS1.

"Wah masa mas anas org muslim percaya karma???" tulis @acengulu.

(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anas UrbaningrumAhokTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved