Ketika SBY Bertanya: Boleh Tidak SBY Main Twitter?
SBY akan meluncurkan buku yang berisikan kumpulan kicauannya di jagad Twitter.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berkesempatan meluncurkan buku yang berisikan kumpulan kicauannya di jagad Twitter.
Melansir dari KOMPAS.co, buku tersebut diluncurkan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Parta Demokrat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (7/5/2017).
SBY: Pers Tak Boleh Terlalu Membela Pihak Tertentu
Tepatnya, buku ini akan diluncurkan seusai penandatanganan petisi antihoaks oleh Parta Demokrat dan masyarakat Mataram di Lapangan Bumigora, Mataram.
Buku yang diberi judul 'Twitter SBY Catatan Seorang Pemimpin di Media Sosial' disusun oleh Putu Suasta.
SBY mengungkapkan, dirinya mulai eksis di media sosial sejak tahun 2013, tepatnya pada periode kedua masa pemerintahannya selaku Presiden RI keenam.
SBY Jarang Nge-Tweet, Ternyata Inilah yang Terjadi
Karena pernyataan yang ia buat sering dipelinitir oleh media massa, hal itulah yang menyebabkan dirinya menjadi eksis.
SBY juga mengaku banyak yang tidak menyenanginya selama dirinya menjelejahi dunia maya.
"Banyak yang tak senang. Kemarin dalam rangka pikada saya dihujat, diserang sana sini. Lantas saya bertanya, boleh tidak SBY main Twitter? Boleh," ujar SBY.
Ia kemudian mengingatkan masyarakat agar selalu menghormati hak asasi manusia dalam berpendapat melalui media sosial.
"Orang bersosial media di negeri ini kalau dilarang, hancur sudah demokrasi. Saya dukung Presiden perangi hoaks dan fitnah asalkan adil. Setuju?" ucap SBY.
Diketahui, SBY aktif berkicau di Twitter sejak masih menjabat sebagai Presiden keenam RI.
Semenjak Pilkada DKI berlangsung, intensitasnya meningkat.
Demikian pula saat rumahnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk sekelompok mahasiswa.
SBY kemudian berkicau menanyakan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian tentang haknya untuk tinggal di Indonesia dengan aman.
Kicauan SBY tersebut akhirnya memancing netizen berbondong-bondong menggunakan tagar Saya Bertanya.
Kicauan SBY Saat Rumahnya Digeruduk Viral di Media Sosial
SBY sempat menghebohkan jagat Twitter pada 6 Februari 2017 silam.
Pasalnya, beberapa kali Ketua Umum Partai Demokrat itu berkicau tentang rumahnya yang digeruduk ratusan orang.
Rumah yang dimaksud adalah rumah baru SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan pemberian negara.
Tweet pertama SBY menyatakan rumahnya sedang digeruduk massa yang berteriak "SBY."
Dalam tweet kedua, SBY menulis, "negara sudah berubah, Undang-undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya (SBY)."
"Saya(SBY) bertanya kepada Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki?" tanya SBY dalam kicauannya hari ini.
Dalam tweet keempatnya, SBY berkicau, "Saya (SBY) hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah SWT." (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)