5 Fakta Tentang Dea Rizkita, Perwakilan Miss Grand Internasional Indonesia 2017 sang Calon Psikolog

TRIBUNWOW.COM - Miss Grand Internasional adalah kontes kecantikan yang berkantor pusat di Bangkok, Thailand.

Indonesia berhasil meraih gelar Miss Grand Internasional pada tahun 2016 lalu.

• 9 Potret Hot Mama Seleb Tanah Air Lagi Gendong Anak, Pancarkan Pesona Cantik yang Sesungguhnya!

Dilansir oleh Wikipedia, Ariska Putri Pertiwi adalah wanita Asia pertama yang mendapatkan gelar tersebut.

Untuk tahun 2017 ini, Miss Grand Internasional akan diadakan di Ho Chi Minh, Vietnam.

• Emma Watson Menangkan Penghargaan Tanpa Gender dari MTV, Malah Dapat Cemoohan dari Pria Ini

Kali ini, Indonesia juga mengirimkan seorang kontestan cantik.

Kontestan itu adalah Dea Goesti Rizkita.

Berikut ini adalah 5 fakta tentang Dea Rizkita yang dirangkum oleh Tribunwow.com.

1. Puteri Indonesia Runner-Up 3 2017

Dea yang berasal dari Semarang mewakili provinsi Jawa Tengah pada ajang Puteri Indonesia 2017.

Meski begitu, ia lahir di Bandung, Jawa Barat.

2. Mahasiswi Magister Psikologi

Setelah lulus dan mendapatkan gelar S1 untuk jurusan Psikologi, kini Dea meneruskan pendidikannya.

Gadis berusia 23 tahun ini adalah seorang mahasiswi Magister Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

3. Punya Mimpi Mulia

Dikutip dari Indonesian Pageants, Dea memiliki mimpi yang mulia.

Ia ingin menyejahterakan anak-anak Indonesia.

Selain itu, ia ingin agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak.

Selain itu, Dea juga ingin membuat lembaga psikologi dengan sekolah dan day care.

Tidak ketinggalan, Dea juga ingin membuat taman baca.

Dea juga ingin melanjutkan studinya untuk S3 di Belanda.

4. Segudang Prestasi

Sebelum menjadi Puteri Indonesia Runner-Up 3 2017, ternyata Dea memiliki segudang prestasi.

Ia adalah Duta Wisata Kabupaten Semarang tahun 2014.

Selain itu, ia juga Duta Wisata Provinsi Jawa Tengah 2014.

Tak hanya itu, model yang lahir di bulan Juni ini juga merupakan Finalis Wajah Femina 2016 lalu.

5. Ingin Membanggakan Orangtua

Selain ingin membuat lembaga psikologi dengan sekolah dan day care, Dea juga ingin membuat bangga kedua orang tuanya.

"Sewaktu kecil saya ingat sekali ketika keadaan ekonomi keluarga masih serba kekurangan. Saya dan adik sedang sakit, karena mama dan papa saya belum memiliki kendaraan, mereka menggendong saya dan adik berjalan kaki ke dokter," tulis Dea pada laman Indonesianpageants.com.

"Sekarang rasanya ingin membanggakan mereka lewat setiap hal yang saya lakukan," tambahnya.
(TribunWow.com/Alya Iqlima)