Terobos Jalur Busway, Sandiaga Uno Panen Hujatan dan Sindiran Menohok dari Netizen
Pengguna Facebook ini melontarkan komentar bernada sindiran untuk warga Jakarta yang memilih Sandiaga Uno sebagai wagub mereka.
Editor: Rendy Adrikni Sadikin
Pada Twitter, hujatan juga dikicaukan tweeps.
"Hadiri Pesta Kemenangan" menjadi trending topic.
Pemilik akun @CokyLouis menulis kicauan, "Hmmmm..contoh yg bagus untuk tidak diikuti... ya maklum sih, kan bang @SandiagaUno baru jadi pjabat."
Pemilik akun @me_brigitta menulis kicauan, "Eeeaaaa... blm jg dilantik.. warbiyasak..."
Pemilik akun @GunRomli menulis kicauan, "kenalkan Penguasa Baru Jakarta,R1 aja gak pernah."
Pemilik akun @RickyKardjono menulis kicauan, "Belum dilantik sdh melanggar peraturan. Okecret."
Sandiaga minta maaf
Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno terpantau masuk busway ketika akan menghadiri pesta kemenangan bersama relawan dan pendukungnya di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017) sore.
Sandiaga mengaku tidak menyadari hal itu dan meminta kepada pengawalannya agar hal itu tidak terulang lagi.
"Hah? Tadi masuk jalur busway, enggak bisa ini, enggak boleh, aku enggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.
Hal yang sama pernah dialami pasangannya, Gubernur terpilih Anies Baswedan.
Dalam perjalanan ke acara debat cagub di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam, dia menggunakan jalur bus Transjakarta atau busway koridor 9 atau ruas Jalan Gatot Subroto.
Menurut Anies, dalam perjalanan sebagai cagub yang berkampanye, otoritas memilih jalan ada pada personel polisi yang memberi pengawalan melekat.
Polisi bertugas mengawal agar cagub-cawagub terhindar dari bahaya, juga mengawal dalam perjalanan agar cagub-cawagub terbebas dari macet.
"Kalau saya yang menyetir sebagai pribadi, maka keliru, kalau polisi bertugas maka polisi nemiliki otoritas untuk mengambil keputusan. Bahkan verboden sekalipun kalau polisi bertugas, polisi bisa ambil keputusan," ujar Anies.