Pengakuan Anies dan Sandi Pernah Terobos Jalur Busway, Bagaimana dengan Ahok?
Lantaran macet, Sandiaga terpaksa berkendara di jalur busway saat menuju Posko Cicurug.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Usai ditetapkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Sandiaga Uno lantas meluncur menuju Posko Cicurug yang beralamatkan di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Kedatangannya ke Posko Cicurug adalah untuk merayakan kemenangan bersama pendukung dan relawannya.
• Weleh Weleh! Usai Ditetapkan Jadi Wakil Gubernur, Sandiaga Langsung Langgar Aturan Pemprov DKI?
Namun, perjalanan Sandi harus terhalang oleh padatnya lalu lintas Jakarta kala senja menjelang, tepatnya pukul 16.55 WIB.
Lantaran hal tersebut, Sandi terpaksa berkendara di jalur busway saat menuju Posko Cicurug.
Iring-iringan mobil yang terdiri dari Nissan Serena yang ditumpangi Sandi, mobil pengawal polisi dan mobil untuk awak media, termasuk KOMPAS.com masuk ke jalur busway di Jalan Salemba Raya dari persimpangan Kramat Lontar.
• Bak Istana! Intip Rumah Sandiaga Uno Dijamin Bikin Melongo
Jalur yang mulanya kosong lantaran dijaga oleh petugas busway itu tiba-tiba menjadi dipenuhi iring-iringan.
Kepada awak media, Sandi mengaku jika dirinya tidak menyadari telah menggunakan jalur busway.
"Hah? Tadi masuk jalur busway, nggak bisa ini, nggak boleh, aku nggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga, dikutip dari Kompas.com.
Pengawal rombongan, Brigadir Ragowo mengatakan jika ia terpaksa masuk jalur busway karena terburu-buru.
"Ngejar waktu tadi buru-buru," ujarnya.

Anies juga terobos jalur busway
Aneis Baswedan diketahui pula pernah menerobos jalur busway.
Ia menerobos jalur ketika dalam perjalanan ke acara debat cagub di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam.
Anies menggunakan jalur bus Transjakarta atau busway koridor 9 atau ruas Jalan Gatot Subroto.
Namun, menurut Anies dalam perjalanan sebagai cagub yang berkampanye, otoritas memilih jalan ada pada pihak kepolisian yang memberi pengawalan.
"Kalau saya yang menyetir sebagai pribadi, maka keliru, kalau polisi bertugas maka polisi nemiliki otoritas untuk mengambil keputusan. Bahkan verboden sekalipun kalau polisi bertugas, polisi bisa ambil keputusan," ujar Anies, dikutip dari Tribunnews.com.
Diketahui sebelumnya, jika ada upaya sterilisasi jalur busway yang digalakan pada Juni 2016 silam oleh Pemprov DKI Jakarta dan kepolisian.
Upaya sterilisasi tersebut mewajibkan jika jalur busway tidak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.
Lantas bagaimana dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?
Kepala Satuan Patroli dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo mengatakan, Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta mencanangkan larangan masuk busway bagi kendaraan selain Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan mobil berplat RI.
"Kalau aturan, Gubernur pernah membuat ya, plat RI boleh, kalau RFR dan RFS itu hariannya kan," kata Slamet, kepada KOMPAS.com.
Slamet mengungkapkan, setahun belakangan ini, kendaraan bisa saja masuk jika situasinya menuntut seperti itu.
Misalnya para pejabat dan tamu negara yang telah terjadwal kegiatannya, maka mereka bisa mengalihkan rute ke jalur busway.
Dari keterangan Slamet, diketahui pula bahwa Ahok tak pernah menerobos ke jalur busway.
"Kalau Pak Gubernur ( Ahok), dia yang enggak mau masuk (busway)," ujar Slamet.
Slamet menambahkan, jika kondisi Jakarta kini sangat macet, apalagi karena pembangunan yang terus berjalan.
Kemacetan inilah yang membuat banyak pihak menerobos jalur busway. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)