Rezeki Pasukan Oranye Dibakar, Sekjen FSP LEM SPSI Minta Maaf
Sekretaris Jenderal FSP LEM SPSI DKI Jakarta, Idrus, menilai persoalan pembakaran karangan bunga sudah selesai.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Habis Karangan Bunga Terbitlah Pohon Berpantun, Ada Saja Cinta untuk Ahok!
Ahok pun seolah tidak mau mendengar aspirasi mereka.
"Tahun lalu Ahok enggak mau ketemu, beberapa bulan lalu sebelum ada Plt juga enggak mau. Disamperin lagi, sudah ada Plt," ujar Idrus.
Padahal, kata Idrus, Ahok selalu menyampaikan soal kesejahteraan rakyat Jakarta.
Misalnya tentang Ahok yang memberikan rusun kepada warga terdampak penggusuran, subsidi daging bagi pemegang KJP, atau jaminan pendidikan hingga bangku kuliah.
Idrus merasa buruh belum mendapat perhatian seperti itu oleh Ahok.
Sisa Cerita Karangan Bunga Ahok, Dibakar, Dijadikan Payung hingga Sikap Heroik Driver Ojek Online
"Padahal buruh itu kena pajak. Kami nih kena pajak. Kok ada orang susah datang dari daerah enggak ada kerja malah dikasih rusun," ujar Idrus.
"Bagaimana enggak sedih? Pekerja yang pajaknya dipotong masuk ke pemda tapi enggak diperhatikan, ini yang dituntut keadilan," lanjut Idrus.
Rezeki pasukan oranye
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyayangkan aksi pembakaran karangan bunga untuk dirinya dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat oleh para buruh pada Senin (1/5/2017) kemarin.

karangan bunga tersebut, kata Ahok, bisa dijual kembali oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum ( PPSU) atau Pasukan Oranye.
Fadli Zon Disebut Dalang Pembakaran Karangan Bunga Ahok Gara-gara Seragam, Begini Faktanya!
"Ya sayang aja ( karangan bunga) dibakar ya, padahal itu kan rezekinya Pasukan Oranye," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa sore.
Ahok mengatakan, karangan bunga tersebut akan laku jika dijual kembali.