Breaking News:

5 Fakta Terkait Karangan Bunga Ahok Dibakar, Nomor 3 Akhirnya Terkuak!

Massa buruh dengan lantang mengaku bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Karangan bunga Ahok-Djarot dibakar oleh para buruh, Senin (1/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Aksi ekstrim para buruh untuk memperingati May Day dengan cara membakar karangan-karangan bunga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat pada, Senin (1/5/2017) masih menjadi perbincangan.

Massa buruh dengan lantang mengaku bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.

Janji Manis Berujung Tragedi Berdarah, Ini Kronologi Driver Ojek Online Tega Gorok Leher Perempuan

Mereka membakar karangan-karangan bunga itu, karena dianggap memenuhi pagar kawasan Monas dan telah mengotori ibu kota.

"Saya bertanggung jawab. Tangkap saya kalau berani. Kami yang melakukan ini," jelas orator yang berada di mobil komando.

"Sampah-sampah ini harus segera dibersihkan. Bukan dibiarkan berhari-hari. Mana satpol PP? Kenapa tidak dibersihkan?" tegasnya lagi.

Ditanya Nikah, Luna Maya: Emang Harus Cepet-cepet?

Berikut beberapa fakta yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com terkait pembakaran karangan bunga yang dilakukan oleh oknum buruh ini.

Simak selengkapnya!

1. Ada 10 karangan bunga yang dibakar oleh massa buruh

Melansir dari Kompas.com, Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan mengatakan, bahwa ada 10 karangan bunga yang telah dibakar oleh massa buruh di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017).

Agustino yang ditemui di IRTI Monumen Nasional pada, Selasa (2/5/2017) mengatakan, kemungkinan karangan bunga yang dibakar bisa semakin banyak, hanya saja saat itu api tidak semakin membesar dan hampir mengenai satu unit sepeda motor miliki buruh.

Ditanya Nikah, Luna Maya: Emang Harus Cepet-cepet?

Tak hanya dibakar, karangan bunga yang dipajang sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan hingga halaman Monas tersebut banyak juga yang rusak.

Kerusakan itu tentunya karena ulah manusia.

Begini Reaksi Valerie Thomas Ketika Videonya Menendang Kardus saat Marah Diunggah oleh Sang Ibu

Seluruh karangan bunga yang rusak dan tak lagi layak dipajang, telah dikumpulkan di UPT Monas.

Pihak UPT Monas. tetap menaruh karangan bunga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Namun, karangan bunga yang dipajang di jalan tersebut merupakan karangan bunga yang sudah lama.

Semantara karangan bunga yang baru tetap akan diletakkan di halaman Balai Kota.

2. Sebelum dibakar, karangan bunga untuk Ahok dan Djarot sempat dijadikan 'wadah' aspirasi buruh

Karangan bunga ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat di halaman Balai Kota DKI Jakarta dimanfaatkan para buruh untuk membuat tulisan-tulisan bernada protes di sterofoam putih karangan bunga tersebut
Karangan bunga ucapan terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat di halaman Balai Kota DKI Jakarta dimanfaatkan para buruh untuk membuat tulisan-tulisan bernada protes di sterofoam putih karangan bunga tersebut (Warta Kota/ Rangga Baskoro)

Masih banyak karangan bunga ucapan terima kasih untuk Ahok dan Djarot yang ada di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Ada beberapa yang rusak bahkan tergeletak begitu saja di pinggir jalan.

Dinyatakan Menang di Pilgub DKI Jakarta, Ini yang Akan Dilakukan Anies-Sandi Sebelum Pelantikan

Melansir dari Warta Kota, melihat hal seperti itu sejumlah buruh memanfaatkan karangan bunga itu unutk dimodifikasi menjadi atribut berisi aspirasi.

Hiasan-hiasan di karangan bunga hingga ucapan terima kasih langsung dibersihkan dan berganti dengan harapan dan tuntutan para buruh.

Contek 5 Gaya OOTD ala Laudya Cintya Bella yang Nggak Ribet Tapi Stylish!

Sejumlah karangan bunga yang bertuliskan aspirasi berisi,

"Stop Kompromi, Jangan Mau Dibodohi."

"Berhenti Meminta, Mulai Melawan."

"Buruh Berkuasa."

3. Alasan mengapa polisi tidak amankan massa buruh pembakar karangan bunga Ahok dan Djarot

Publik sempat menanyakan, mengapa tidak ada tindakan dari pihak berwenang yang menjaga demo peringatan May Day ini saat pembakaran karangan bunga terjadi.

Melansir dari Warta Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono yang ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/5/2017) pun angkat bicara.

Jokowi Kagum dengan Air Mancur Taman Air Sri Baduga Purwakarta Sepuluh Menit Rasanya Kurang

Ia mengatakan, bahwa adanya faktor psikologis yang melatar belakangi sejumlah massa aksi May Day membakar karangan bunga untuk Ahok dan Djarot tersebut.

Menurutnya, tidak ada pengamanan polisi dalam peristiwa ini dikarenakan tidak ada pihak yang terprovokasi.

Perhatikan Warnanya! Posisi Duduk Paling Aman Saat Naik Mobil dan Bus Berdasarkan Ilmu Sains

"Kami sudah koordinasi bagaimana kegiatan ini tidak sampai anarkistis. Ternyata yang lain tidak terpancing juga ya," ujar Argo.

Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung.

4. Peristiwa pembakaran ini akan diselidiki polisi

Insiden pembakar karangan bunga ini akhirnya sudah bisa diantisipasi aparat kepolisian.

Melansir Warta Kota, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan pada, Selasa (2/5/2017), mengatakan pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan atas kasus pembakaran yang dilakukan massa buruh.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami terlebih dahulu kasus tersebut.

Ketika Gaya Ayu Ting Ting Mirip Artis Korea, Bandingkan Siapa yang Lebih Memukau!

Pasalnya, belum diketahui siapa dalang dari pembakaran karangan bunga ini dan juga motifnya.

Menurut Argo, belum ada Undang-undang yang mengatur soal pembakaran karangan bunga, karena tidak termasuk dalam fasilitas umum.

Saat kejadian pembakaran pun, pihak kepolisian sudah mencegahnya.

Ketika Menaker Nyatakan Kondisi Tenaga Kerja Lebih Baik Dibantah Keras Kaum Buruh

Namun, massa buruh tetap melakukan hal itu.

"Kita kan semuanya tetap komunikasi, kita koordinasikan. Itu bunga kan sudah tertata dipinggir jalan. Tentunya kita sudah menyampaikan ke masyarakat yang melakukan unjuk rasa untuk mematuhi koridor-koridor (hukum)," tutur dia

5. Walikota Jakarta Pusat turut sayangkan insiden pembakaran karangan bunga ini

Insiden pembakaran karangan bunga ini membuat Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede turut angkat bicara.

Ia sungguh menyayangkan massa buruh yang membakar karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok dan Djarot tersebut.

8 Gaya Princess Syahrini Kalau Disulap Jadi Makanan, Nomor 7 Bikin Tambah Nafsu Makan!

"Saya menyayangkan tindakan pembakaran (karangan) bunga-bunga yang diberikan oleh rakyat yang mencintai Ahok-Djarot," ujar Mangara saat meninjau aksi buruh di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2017). (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful HidayatMay Day
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved