4 Fakta 'Kartu Jakarta Jomlo' Anies-Sandi, Nomor 4 Bikin Pede Ketemu Calon Mertua!
Akan segera memimpin DKI Jakarta, Anies-Sandi mulai mencicil janjinya saat kampanye.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha itu mengatakan KJJ diharapkan menjadi ajang silaturahmi bagi para lajang.
Terlebih dari itu, kartu ini rupanya hanya berlaku selama enam bulan saja.
Dalam kurun waktu tersebut jomlowan-jomlowati pun diharapkan mampu saling berkenalan.
"Itu kami rencananya luncurkan tapi enggak boleh lama, hanya boleh 6 bulan karena mestinya yang pegang KJJ itu menjadi ajang silaturahim, ajang taaruf aja," kata Sandi.
3. Kegiatan penunjang Kartu Jakarta Jomlo
Ada berbagai kegiatan yang bisa digunakan untuk menunjang kartu ini.
Sandiaga menjelaskan kegiatan tersebut bakal difokuskan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau ruang publik lain.
Sayang, ia belum bisa menjelaskan lebih detail soal rincian kegiatan terkait program ini.
4. Terintegrasi dengan program lain
KJJ bukanlah program tersendiri milik Anies dan Sandi.
Kartu ini merupakan salah satu bagian dari serangkaian program kerja pasangan ini.
Karenanya, Anies dan Sandi sengaja sengaja mengintegrasikan KJJ dengan program yang lain seperti program kewirausahaan One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship (OK-OCE) dan program rumah dengan DP 0 rupiah.
"Mereka juga bisa dapat masuk ke dalam program OK-OCE, membangun networking."
Menurut Sandi, keterkaitan KJJ dengan program lainnya ini bisa menambah bekal pengetahuan, materi dan nilai diri para lajang.
Sehingga, mereka bisa lebih percaya diri saat menghadap calon mertuanya kelak.
"Dan rumah dengan DP 0 rupiah ini paling bagus buat anggota KJJ karena dengan kepemilikan rumah itu, mereka lebih bisa memberikan impresi yang positif kepada calon mertuanya," ucap Sandi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)