Breaking News:

Pilgub DKI Jakarta

Tepat! Ini Hasil Rekapitulasi Suara Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta

Adapun rincian perolehan suara versi KPU tak jauh beda dengan hitung cepat, namun ada kejanggalan di sini.

Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dan Pasangan Calon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyanyikan lagu Padamu Negeri usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, Jumat (13/1/2017). Dalam debat pertama kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tiga isu, yakni sosial-ekonomi, pendidikan-kesehatan,  

Dia mengungkapkan, partisipasi pemilih pada putaran kedua menunjukkan peningkatan partisipasi pemilih dibandingkan putaran pertama.

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2017).
Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2017). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Catatan dari saksi 

Rapat pleno berlangsung panjang dengan banyaknya catatan yang diberikan oleh kedua saksi pasangan calon.

Saksi pasangan Ahok-Djarot, memiliki daftar panjang keganjilan penyelenggaraan pemungutan suara.

Namun temuan utamanya terkait dengan selisih surat suara di ribuan TPS, dengan jumlah surat suara di lapangan kurang dari jumlah DPT ditambah 7,5 persen dari DPT.

Kece Badai, Pamer Gaya Rambut Saat Muda, Anies-Sandi Asli Ganteng!

Puncaknya, mereka menolak menandatangani hasil rekapitulasi.

"Pada intinya kami kecewa dengan penyelenggaraan pemungutan suara dan menerima dengan catatan (menolak menandatangani)," kata anggota saksi, Candra Irawan.

Adapun saksi pasangan Anies-Sandi, mempertanyakan soal tingginya daftar pemilih tambahan saat hari pencoblosan 19 April 2017.

Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno melakukan jumpa pers bersama Prabowo dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Anies Rasyid Baswedan menegaskan tidak ingin takabur dengan hasil hitung cepat sementara yang mengunggulkan pasangan calon nomor urut tiga tersebut.
Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno melakukan jumpa pers bersama Prabowo dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Anies Rasyid Baswedan menegaskan tidak ingin takabur dengan hasil hitung cepat sementara yang mengunggulkan pasangan calon nomor urut tiga tersebut. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif, mengatakan pihaknya perlu mengetahui asal daftar pemilih tambahan, apakah mereka menggunakan e-KTP atau surat keterangan (suket).

"Kami berkepentingan untuk mengetahui karena saya menduga ini terulang orang pakai suket dan e-KTP padahal sudah ada di DPT (daftar pemilih tetap). Kami akan mengejar ke Dukcapil," kata Syarif.

Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti menuturkan bahwa seluruh catatan mengenai penyelenggaraan pemilu, sifatnya administratif dan bukan penyimpangan.

"KPU DKI sudah berkerja maksimal sehingga problem tidak terjadi lagi walaupun daftar pemilih tambahan masih setengah dari putaran pertama," kata Mimah.

Rencananya, KPU DKI Jakarta akan menetapkan gubernur-wakil gubernur terpilih pada 5 Mei 2017. (Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilgub DKI Jakarta 2017Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful HidayatAnies BaswedanSandiaga UnoKomisi Pemilihan Umum (KPU)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved