Breaking News:

Pertanda Perang Dunia ke-3? Rusia Ciptakan Robot Ahli Menembak dan Miliki Kemampuan Mirip Manusia

Villegas juga mengungkapkan tindakan Trump itu akan membuat Rusia, Korea Utara dan China masuk dalam pusaran konflik.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah

Villegas juga mengungkapkan tindakan Trump itu akan membuat Rusia, Korea Utara dan China masuk dalam pusaran konflik.

Dikutip pula dari Daily Star, Kamis (20/4/2017), seorang pengikut Villegas di Texas mengaku bermimpi.

"Dalam mimpi aku melihat bola api berjatuhan dari langit dan jatuh ke Bumi."

"Orang-orang berlarian. Aku percaya itu adalah simbol dari misil nuklir yang jatuh ke kota-kota dan melukai orang-orang di seluruh dunia," kata pengikut Villegas itu.

Peramal itu kini mengirim pesan akan datangnya hari pecahnya Perang Dunia III.

Menurutnya, Perang Dunia III akan pecah di perayaan 100 tahun Kedatangan Bunda Maria di Fatima, Portugal, yakni 13 Mei 2017 mendatang.

Jika AS dan Korea Utara Berperang, Akan Menyeret China, Hasilnya Tidak Terduga

Menurut Villegas, Bunda Maria akan kembali datang ke Desa Fatima di Portugal untuk memperingatkan pesan yang sama kepada rakyat di sana.

"Bunda Maria akan memberikan pesan bahwa Rusia telah menyebarkan teror ke seluruh dunia dan akan melawan gereja," ujarnya, seperti dikutip dari Dailystar.

Dalam sejarah, pada tahun 13 Mei hingga Oktober 1917, tiga orang anak mengaku melihat penampakan Bunda Maria.

Tiga anak itu mengatakan malaikat perdamaian menghampiri mereka dan meminta untuk membacakan rosario.

Mereka juga mengaku jika Bunda Maria mengirim pesan tentang peperangan.

Anak-anak itu kemudian mengirim pesan kepada Paus di Vatikan atas apa yang dialami oleh mereka.

Villegas percaya 100 tahun kedatangan Bunda Maria ke Fatima yang menyampaikan perang akan terjadi.

"Bunda Maria akan datang lagi memberikan pesan yang sama. Perang akan dimulai 13 Mei 2017 dan berakhir pada 13 Oktober 2017," ujar Villegas.

"Perang Dunia III dipicu perintah salah yang akan membawa petaka yang mematikan," lanjutnya.

"Adapun perintah salah yang aku maksud adalah perintah Donald Trump untuk menyerang Suriah ...," pungkasnya.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
RusiaDonald TrumpAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved