Pilgub DKI Jakarta
Video Gegap Gempita Tawa dan Sorakan Sambut Ahok Berubah Tangisan
Gegap gempita menyambut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI berubah jadi tangis keras sesenggukan. Loh kenapa?
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
"Pak Ahok jangan tinggal kan kami".
"Terima kasih Pak Ahok".
Demikian kalimat-kalimat yang disampaikan.
Tawa riang dan sorangak terdengar.
Beberapa mencoba mengelus-elus pundak Ahok seolah berikan ketegaran.
Namun saat Ahok berlalu masuk ke Balai Kota menyisakan kesedihan bagi warga.
Beberapa wanita yang awalnya tertawa riang menjabat mendadak berubah.
Terdengar tangis sesenggukan lalu suara makin keras.
"Sudah ya sudah ya," ucap polisi sambil membuka jalan untuk Ahok.
Suara tangis warga masih terdengar.
Ahok berlalu sambil terus layani jabat tangan dan masuk ke Balai Kota.
"Baru kali ini Gubernur yg bnr2 d cintai rakyat nya lope lope p ahok," tulis @neniahmad.
"Really appreciate and salute with Mr Ahok's work and struggling to gain good image for Jakarta..." Imbuh akun @diekebudimanI.
"Mantaappppp.... Di daerah lain ada gak ya yang kayak gini," respon @adis_oon.
Hari ini memang berbeda, ratusan karangan bunga baik dengan kalimat serius hingga kalimat yang memicu tawa penuhi halaman hingga wilayah luar Balai Kota.
Tampak dari isi karangan bunga yang dikirimkan, para pendukung Ahok mengaku sulit untuk move on atas kekalahan Ahok dari Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta.
Melalui perhitungan cepat Anies unggul suara dari Ahok. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)