Soal Preman Kalijodo, Ahok Akan Tindak Tegas hingga Sandi Ajak Masuk Program OK OCE
Ahok mengatakan, dirinya masih menjadi Gubernur DKI hingga Oktober 2017, sehingga ia masih bia menindak tegas parkir liar di taman Kalijodo.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Lima unit mesin parkir meter, yang dipasang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di pinggir jalan Kepanduan II, atau dekat lingkungan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, kini sudah tidak ada.
Setelah mesin tersebut hilang, sejumlah orang yang diduga preman setempat memungut biaya parkir dengan tarif tertentu.
• Terus Mendapat Kiriman Bunga, Kali ini Berjumlah Ratusan Hiasi Kantor Ahok!
Dikutip dari Warta Kota, pengunjung taman dimintai tarif parkir 5.000 untuk sepeda motor dan 10.000 untuk mobil.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah meminta Dinas Perhubungan DKI dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DKI, untuk turun tangan terkait masalah juru parkir liar.

Menurut Ahok, juru parkir liar tersebut berani berbuat demikian, karena merasa Ahok tidak bia menindak mereka.
Ahok menyatakan akan meminta bantuan kepada polisi untuk menindak juru parkir liat tersebut.
• Soal Nama Jupe, Ahli Restrukturisasi Nama: Kalau Bisa Lewati Masa Sulit Bisa Jadi Inspirator
"Masalahnya mereka kurang ajar saja, preman, dia pikir saya sudah enggak bisa tindak dia. Makanya saya mau minta kepolisian tindak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
Ahok mengatakan, dirinya masih menjadi Gubernur DKI hingga Oktober 2017, sehingga ia masih bia menindak tegas parkir liar di taman Kalijodo.

"Dia merasa saya sudah bukan gubernur lagi, masih gubernur kok sampai 7 Oktober," ujar Ahok.
• Begini Kata Mbah Mijan dan Ahli Restrukturisasi Soal Nama Julia Perez
Sementara itu, Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendukung Ahok yang akan menertibkan parkir liar dikawasan Kalijodo.
"Harus ditindak tegas dan kan kita harus dukung Pak Ahok dan Pak Djarot untuk pastikan bahwa preman-preman tersebut tidak kembali lagi," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, Sandi memiki rencana untuk para tukang parkir liar itu.